Tindak Tegas Pelaku yang Tewaskan 3 Polisi!
tiga polisi tewas di tembak oknum TNI-FOTO IST-
BANDARLAMPUNG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung mendesak agar tindakan tegas diambil terhadap para pelaku penembakan yang menewaskan tiga anggota Polri saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karangmanik, Kecamatan Negarabatin, Kabupaten Waykanan, pada Senin (17/3) sore.
Dalam insiden tersebut, Kapolsek Negarabatin Iptu Lusiyanto bersama dua anggotanya, Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda Ghalib Surya Ganta, tewas akibat ditembak di lokasi. Penembakan tersebut diduga dilakukan oleh oknum TNI yang berperan sebagai beking dari aktivitas judi tersebut.
Menanggapi peristiwa tragis ini, Ketua Komisi I DPRD Lampung Garinca Reza Pahlevi menegaskan tidak boleh ada ego sektoral antara Polri dan TNI dalam penegakan hukum.
BACA JUGA:Bibit Siklon Tropis Terpantau, BMKG Kembali Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Lampung
’’Jika memang ada indikasi keterlibatan oknum TNI, maka mereka harus ditindak tegas. Begitu juga dengan pihak kepolisian yang harus mendorong proses hukum karena ada anggotanya yang menjadi korban,” tegasnya.
Garinca juga menyoroti pentingnya ketegasan dalam menangani kasus ini, mengingat keterlibatan antara dua institusi negara.
’’Selain itu, kita juga perlu melihat faktor kesejahteraan aparat yang bisa menjadi pemicu munculnya kasus seperti ini. Namun, kami tidak mentoleransi pembunuhan. Ini adalah kesalahan yang harus diproses,” tandasnya.
Ketika ditanya apakah Komisi I DPRD Lampung akan meminta keterangan terkait kasus ini, Garinca menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu perkembangan proses hukum yang sedang berjalan.
’’Kami mengharapkan proses ini berjalan transparan dan tegas, karena ini menyangkut dua institusi besar yang harus saling menjaga integritas,” ujarnya
Sementara, anggota Komisi I DPRD Lampung Miswan Rody meminta agar masyarakat lebih aktif melaporkan kejadian mencurigakan terkait aktivitas ilegal seperti prostitusi, perjudian, atau kegiatan lain yang melanggar hukum.
’’Kami juga mengimbau agar masyarakat tidak takut untuk melaporkan aktivitas yang mencurigakan, baik kepada kepala desa ataupun pihak berwenang," ujarnya.
Miswan juga mempertanyakan mengapa gelanggang sabung ayam tersebut bisa beroperasi begitu lama di wilayah tersebut tanpa ada tindakan yang jelas.
“Harus ada evaluasi, mengapa tempat tersebut dibiarkan beroperasi begitu lama. Ini menjadi perhatian kita semua,” tegasnya.
Ia menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib bagi masyarakat. “Kami akan terus berusaha mengantisipasi kejadian serupa. Jangan takut untuk melapor demi menciptakan ketertiban dan kenyamanan bersama,” tambah Miswan.