UNIOIL
Bawaslu Header

Bupati Lampung Utara Terima Kunjungan Gubernur Lampung dalam Safari Ramadan: Gelontorkan Rp47,1 Miliar untuk I

--

KOTABUMI – Bupati Lampung Utara (Lampura) Dr. Hi. Hamartoni Ahadis, M.Si. menerima kunjungan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam rangka Safari Ramadan di Kabupaten Lampura pada Senin (10/3).
Kegiatan ini berlangsung di rumah dinas jabatan bupati, yang dihadiri oleh forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta jajaran pemerintah daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Lampung bersama rombongan bersilaturahmi dengan jajaran Forkopimda dan masyarakat setempat guna mempererat kebersamaan di bulan suci Ramadhan.
Salah satu tokoh masyarakat, Rudi, menyampaikan bahwa Safari Ramadhan menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
“Kegiatan ini sangat baik dalam menjaga silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat. Di bulan yang penuh berkah ini, kita harus terus meningkatkan ukhuwah islamiyah,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat.
“Dengan turun langsung ke lapangan, kita bisa memahami kondisi nyata di masyarakat dan menerima keluhan mereka sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan ke depan,” tambahnya.
Bupati Hamartoni Ahadis Menekankan Kepedulian Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lampura, Dr. H. Hamartoni Ahadis, M.Si., menyampaikan sejumlah arahan penting kepada jajaran pemerintah daerah dan masyarakat. Ia menekankan bahwa Safari Ramadhan bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga bentuk kepedulian pemerintah terhadap kondisi masyarakat.
“Ramadhan adalah momen yang sangat baik untuk memperkuat kebersamaan dan kepedulian sosial. Saya mengajak semua elemen masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan gotong royong demi kemajuan Lampura,” ujar Bupati.
Bupati juga meminta seluruh jajaran pemerintah daerah untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama dalam bidang kesejahteraan sosial, pendidikan, dan kesehatan. “Mari kita manfaatkan momen ini untuk mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung. Semua OPD harus aktif turun ke lapangan, memastikan pelayanan publik berjalan maksimal,” tegasnya.
Selain itu, Bupati juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama bulan Ramadhan. “Saya berharap semua pihak dapat berperan aktif dalam menciptakan suasana yang kondusif selama bulan suci ini. Keamanan dan kenyamanan masyarakat harus menjadi prioritas kita bersama,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Lampung atas dukungan dan perhatian yang diberikan kepada Kabupaten Lampura. Ia berharap Safari Ramadhan ini dapat semakin mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat, serta menjadi momentum untuk bersama-sama membangun Lampung Utara yang lebih baik dan sejahtera.
Sepuluh ruas jalan provinsi di Kabupaten Lampura mulai diperbaiki pada tahun 2025. Pekerjaan perbaikan mencakup jalan Abung Raya Timur yang menghubungkan Kecamatan Kotabumi - Bandar Abung, Kecamatan Abung Surakarta, serta sejumlah jalan lainnya seperti Desa Bandar Abung - Bandar Sakti, dan Kotabumi - Ketapang.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung, M. Taufiqullah, menjelaskan bahwa pada tahun ini ada 10 ruas jalan sepanjang 156 km yang akan diperbaiki di Kabupaten Lampura. Salah satunya adalah jalan Kotabumi - Bandar Abung yang menelan anggaran sebesar Rp6 miliar dan ditargetkan selesai dalam 100 hari masa kerja Gubernur yang baru dilantik, Rahmat Mirza Djausal.
“Ini salah satu ruas jalan yang dijadikan tempat peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirza Djausal dan Bupati, Hamartoni bersama Wakil Bupati, Romli,” ujar Taufiqullah dalam sela-sela peletakan batu pertama ruas jalan Kotabumi - Bandar Abung, di Desa Surakarta, Kecamatan Abung Timur, Senin, 10 Maret 2025.
Menurutnya, tingkat kerusakan jalan di kabupaten tertua di Lampung ini masih lebih baik dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Lampung, dengan rata-rata kerusakan sekitar 10%. Dari panjang total 156 km, hanya 14 km yang mengalami kerusakan parah, seperti lubang dan kerusakan lainnya. Total anggaran untuk perbaikan jalan ini mencapai Rp47,1 miliar.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirza Djausal, menjelaskan bahwa Pemprov Lampung baru dapat mengakomodir kebutuhan moda transportasi warga di Kabupaten Lampung untuk perbaikan sementara (tambal sulam). Hal ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran dan pengurangan dana dari pemerintah pusat.
“Saat ini kita mengalami defisit anggaran. Meskipun begitu, kami terus berusaha untuk mewujudkan jalan mulus di Provinsi Lampung ini,” tambahnya.
Dijelaskannya, kebutuhan anggaran untuk perbaikan jalan diperkirakan mencapai Rp4 triliun, namun Pemprov hanya dapat menyediakan sekitar Rp450 miliar. “Jalan mulus di seluruh Lampung baru bisa tercapai dalam 2-3 tahun ke depan, atau di tahun 2026/2027 akan lebih baik,” tegasnya.
Mengenai keluhan warga terkait harga singkong, Gubernur Rahmat Mirza Djausal berjanji akan berusaha agar hasil singkong petani dapat diterima dengan harga yang lebih tinggi. “Yang penting petani dapat untung, dan perusahaan yang beroperasi di daerah kita bisa terus berkembang. Beri saya waktu, insya Allah akan ditengahi,” pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan