Siswa Kelas X SMA Al Kautsar Sanlat 3 Hari

IKUTI PROGRAM UNGGULAN: Siswa kelas X SMA Al Kautsar mengikuti Pesantren Kilat Ramadan 1446 H di masjid Kampus Al Kautsar hingga Senin (10/3) ini.-FOTO AL KAUTSAR -
BANDARLAMPUNG - Sebanyak 352 orang Siswa kelas X SMA Al Kautsar mengikuti Pesantren Kilat (Sanlat) Ramadhan 1446 Hijriyah selama tiga hari. Berlangsung Sabtu (8/3) hingga Senin (10/3), kegiatannya dipusatkan di sekolah dan masjid Kampus Al Kautsar.
”Pesantren kilat ini merupakan salah satu program unggulan SMA Al Kautsar yang rutin dilaksanakan setiap tahun,” terang Kepala SMA Al Kautsar Eko Anzair, Minggu (8/3) lalu.
Diketahui, kata Eko, Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah tahun ini mengintruksikan bahwa semua sekolah wajib melaksanakan kegiatan-kegiatan ibadah di bulan suci Ramadhan. Di antaranya pesantren kilat Ramadhan. Begitu juga Dinas Pendidikan Provinsi Lampung yang mengintruksikan semua SMA/SMK melaksanakan pesantren kilat pada 6 dan 8 Maret 2025.
BACA JUGA: Pahala Umrah Bulan Ramadan Setara Haji Bersama Rasulullah SAW
"Nah untuk kita, SMA Al Kautsar, pesantren kilat ini sudah kita wajibkan dari awal berdirinya Al Kautsar. Siswa menginap selama dua malam di sekolah, karena banyak kegiatan agenda ibadah malam, seperti shalat tahajud, iktikaf, dan tadarus," katanya.
Menurutnya, melalui sanlat, para siswa akan mendapatkan materi tentang tata cara ibadah, ilmu akhlak, dan adab. "Mari ikuti kegiatan Sanlat ini dengan sungguh-sungguh, simak materinya dengan sebaik-baiknya," ajak Eko kepada para siswa.
Ketua Yayasan Al Kautsar Wagiso juga menekankan sanlat menjadi agenda rutin sejak Al Kautsar didirikan karena bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia unggul, berdaya saing tinggi, dan berakhlakul karimah.
"Ini dalam rangka memiliki ilmu akhirat. Sebenarnya dengan memiliki ilmu akhirat, maka dunia pun akan didapat. Ini juga untuk mewujudkan visi Al Kautsar dalam menciptakan generasi yang unggul, global, dan islami," jelas Wagiso.
Dia melanjutkan, selama sanlat, para siswa akan belajar tentang tata cara beribadah yang benar, penguatan akidah dan penanaman adab yang baik. Wagiso mengutip hadist yang diriwiyatkan oleh Imam Tirmidzi, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: "Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling bagus akhlaknya”.
Hal ini menunjukkan bahwa kesempurnaan iman seseorang terletak pada kemuliaan akhlaknya. Beberapa ulama besar menempatkan adab lebih tinggi daripada ilmu. Bahkan, Imam Malik juga pernah mengatakan pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu.
"Adab ini yang nanti akan melahirkan krakter baik, dan karakter baik inilah yang akan menentukan kesuksesan kalian di masa depan," tutur Wagiso.
Hasil survei Thomas J. Stanley terhadap 733 milyuner di Amerika Serikat, sebutnya, menyatakan ada 100 faktor penentu kesuksesan seseorang. Sepuluh besar di antaranya merupakan interpersonal skill atau karakter. "Kesuksesan bukan ditentukan oleh kecerdasan intelektual atau IQ, tetapi lebih banyak ditentukan oleh karakter baik," kata Wagiso.
Wagiso juga menenakan para siswa untuk memiliki minimal 5 karakter teratas penentu kesuksesan tersebut. Yakni kejujuran, disiplin, pandai bergaul, dukungan pasangan atau orang terdekat, dan pribadi pekerja keras.
"Apapun profesi kalian nanti tetaplah jadi pribadi pekerja keras, mudah-mudahan kalian bisa menjadi orang-orang yang sukses," kata Wagiso.