Jelang Mudik, Pemkot Percepat Perbaikan Jalan

MEMBAHAYAKAN: Lubang menganga di ruas Jl. Sultan Agung, Bandarlampung, yang diketahui statusnya merupakan jalan arteri nasional yang ada di dalam kota. -FOTO AGUNG BUDIARTO/RADAR LAMPUNG -
BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota Bandarlampung fokus memperbaiki jalan rusak di lebih dari puluhan ruas jalan pada tahun 2025, terutama menjelang arus mudik Lebaran 1446 Hijriah.
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan perbaikan jalan telah dimulai meskipun kondisi cuaca yang sering hujan menjadi tantangan. Namun, pemkot tetap berkomitmen memastikan kualitas infrastruktur yang lebih baik bagi masyarakat dan para pengunjung kota.
’’Terkait jalan rusak, perbaikan terus kami lakukan meskipun sering terganggu oleh hujan. Kami tetap berkomitmen memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan pengunjung Kota Bandarlampung,” ujarnya, Kamis (6/3).
Selain perbaikan jalan, Pemkot juga memprioritaskan perbaikan drainase dan trotoar sesuai dengan anggaran yang telah disiapkan.
“Walaupun hujan menjadi tantangan, kami tetap memperbaiki infrastruktur yang rusak dan akan terus memperbaikinya bila terjadi kerusakan lebih lanjut,” tambahnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dedi Sutiyoso, menjelaskan bahwa sejumlah titik jalan yang sedang diperbaiki akan segera dapat dilalui para pemudik.
“Ada beberapa ruas yang sedang dipercepat perbaikannya. Di antaranya, Jalan Slamet Riyadi, Turunan Damri di Jalan K.H. Ahmad Dahlan, Jalan Tirtayasa dari Flyover, Pulau Singkep, dan Jalan Turi. Sebelumnya, kami juga sudah melakukan perbaikan di Jalan Pramuka dan baru-baru ini di Jalan Kepayang,” ungkap Dedi.
Selain itu, beberapa jalan protokol juga menjadi prioritas untuk perbaikan dalam beberapa hari ke depan, seperti Jalan Achmad Yani yang baru-baru ini diperbaiki di sekitar area Sat Lantas Polresta Bandar Lampung.
“Doakan agar perbaikan ini selesai tepat waktu, sebelum puncak arus mudik. Kami berharap masyarakat bisa bepergian dengan nyaman dan aman,” tambahnya.
Diperkirakan, lebih dari 60 ruas jalan akan diperbaiki dengan alokasi dana rutin sebesar Rp 15 miliar, termasuk perbaikan jalan di perbatasan Lampung Timur dan Pesawaran.
“Optimis semuanya akan selesai tepat waktu, InsyaAllah semua berjalan sesuai rencana,” tandas Dedi.
Sementara Tahun 2025 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung mendapat anggaran Rp 82 miliar.
Anggaran tersebut digunakan untuk penutupan lubang jalan atau patching jalan nasional yang ada di Lampung.
Kepala BPJN Lampung Susan Novelia mengatakan, kebijakan efisensi anggaran di Kementerian PU turut berpengaruh terhadap anggaran BPJN di 2025.
Kata Susan Novelia, awalnya BPJN mendapat pagu sekitar Rp 250 miliar dan saat ini menjadi 82 miliar.
“Dari buka blokir terakhir, kita mendapatkan anggaran untuk pemeliharaan rutin seluruh jalan nasional di Lampung sebesar Rp 82 miliar dari
awalnya hampir Rp 250,” ujar Susan Novelia.
Tahun 2025 ini disampaikan Susan Novelia tidak ada pembangunan jalan dan jembatan.
Untuk memantapkan jalan nasional di Lampung, diterangkan Susan Novelia saat ini berada di angka 94 persen dari panjang jalan 1.300 kilometer.
Untuk sisa enam persen yang belum dalam kondisi mantap akan dilakukan pemeliharaan.
“Skala prioritas kami adalah penutupan lubang yang membahayakan di jalan,” ucapnya.
“Kemudian untuk pembersihan saluran, normalisasi dan juga pembersihan rumput akan dilakukan setelah penutupan jalan selesai,” sambungnya.
Disinggung terkait adanya keluhan jalan rusak oleh masyarakat seperti jalan lintas tengah By Pass Soekarno - Hatta dan jalan lintas barat di Kabupaten Pringsewu.
Susan Novelia mengaku jalan yang menjadi perhatian di By Pass Soekarno-Hatta dan di daerah Pringsewu.
“Tentu ruas jalan nasional lainnya tetap dalam fokus kami untuk perbaikan atau penutupan lubangnya dengan melakukan penutupan,” tuturnya. (mel/c1/abd)