Jalan Penghubung Dua Pekon Rusak Parah

JALANAN BERLUMPUR: Pelajar menjadi korban jalan berlumpur di Pekon Bumiratu, Kecamatan Ngambur, Pesisir Barat.--FOTO DOK. RLMG
Berkali-kali Diajukan dalam Musrenbang Tak Terealisasi
PESBAR - Masyarakat Pekon Bumiratu dan Ulokmukti, Kecamatan Ngambur, Pesisir Barat, terus menyuarakan harapan mereka kepada pemerintah daerah. Masyarakat meminta adanya perbaikan infrastruktur jalan yang selama ini menjadi hambatan utama dalam aktivitas sehari-hari.
Sampai saat ini, kondisi jalan utama yang menghubungkan kedua pekon tersebut masih sangat memprihatinkan. Akses jalan sepanjang 4 kilometer yang menghubungkan Pekon Bumiratu dan Ulokmukti masih berupa jalan tanah. Kondisi ini semakin parah saat musim hujan karena jalanan berubah menjadi lumpur yang licin.
Akibatnya, mobilitas masyarakat menjadi terganggu. Termasuk anak-anak sekolah yang harus berjuang melewati jalan becek untuk menuntut ilmu.
Peratin Pekon Bumiratu Zaini Firdaus menegaskan bahwa kondisi jalan ini sudah lama dikeluhkan warga. ’’Pada Rabu (26/2), dua siswa terjatuh akibat jalan yang licin ketika mereka hendak berangkat ke sekolah dengan sepeda motor. Insiden seperti ini menjadi bukti nyata bahwa akses jalan yang layak sangat dibutuhkan. Masyarakat setempat berharap Pemkab Pesbar dapat segera memperbaiki kondisi jalan ini,’’ ujarnya.
Jika pembangunan permanen belum memungkinkan, kata Zaini Firdaus, setidaknya diperlukan solusi sementara yang dapat mengurangi dampak buruk jalan berlumpur.
’’Jalan yang layak sangat penting untuk menunjang keseharian warga, baik dalam bekerja, bersekolah, maupun menjalankan kegiatan ekonomi,’’ ungkap Zaini Firdaus.
Zaini Firdaus mengungkapkan bahwa permohonan perbaikan jalan telah berkali-kali diajukan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) di tingkat kecamatan hingga kabupaten.
’’Bahkan, usulan tersebut telah disampaikan langsung kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Sayangnya, hingga kini realisasi pembangunan masih belum terlihat. Pembangunan infrastruktur yang baik tentu akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,’’ kata Zaini Firdaus.
Jalan yang layak, kata Zaini Firdaus, akan memudahkan warga dalam menjalankan berbagai aktivitas dan meningkatkan perekonomian daerah.
’’Masyarakat berharap di bawah kepemimpinan kepala daerah yang baru, perbaikan jalan ini dapat menjadi prioritas utama. Jika kondisi ini terus dibiarkan, dampak negatifnya akan semakin dirasakan oleh masyarakat. Terutama saat musim hujan yang memperburuk keadaan jalan,’’ ungkap Zaini Firdaus. (bud/rlmg/c1)