Masih Ada Layanan Kesehatan bagi Warga Terdampak Banjir
RADAR - BACA KORAN--
BANDARLAMPUNG – Dinas Kesehatan (Diskes) Bandarlampung masih melayani pemeriksaan kesehatan bagi warga terdampak banjir. Hal ini diungkapkan Plt. Kepala Diskes Bandarlampung Desti Mega Putri.
Desti mengungkapkan hingga kini posko kesehatan bagi warga terdampak banjir masih ada. "Masih ada. Kita masih terus membuka pelayanan kesehatan untuk warga terdampak banjir di posko kesehatan puskesmas selama 24 jam. Bahkan bukan hanya menunggu. Kita keliling nemuin masyarakat langsung karena udah kewajiban," katanya.
Menurut Desti, posko akan terus ada sesuai arahan Ibu Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana.
"Sesuai arahan Ibu Wali Kota, sampai semua dapat dikatakan normal," ujarnya.
Desti menyatakan, hingga kini pihaknya masih memantau sekaligus mengatasi masalah kesehatan yang muncul akibat banjir bandang di Kota Tapis Berseri pada 17 Januari 2025.
’’Di mana, data per hari ada ratusan orang yang setiap harinya mengeluhkan masalah kesehatan di lokasi yang terdampak banjir. Kita kan bentuk tim sejak 18 Januari 2025 ada di posko. Ada juga tim mobile. Kalau awal, mungkin tidak terlalu banyak masyarakat yang datang ke posko. Setelah banjir itu, satu hari bisa 800-1.000 orang yang dating. Data per 30 Januari 2025 itu ada 834 orang yang kita berikan penanganan dan obat," ungkap Desti.
Desti menerangkan, jenis penyakit yang paling banyak muncul dan ditangani adalah dispesia atau gangguan pencernaan, gatal-gatal, ISPA, batuk, hingga gangguan sendi dan otot. "Penyakit yang kita tangani di posko itu seperti leptospirosis, diare akut, ISPA, infeksi kulit, alergi, dan masih banyak lagi," ungkapnya.
Meskipun posko kesehatan masyarakat korban banjir masih ada, kata Desti, pihaknya tetap meminta warga untuk waspada dan menjaga ketahanan tubuhnya semasa cuaca buruk terjadi.
"Selalu berupaya cuci tangan pakai sabun. Sedapat mungkin mengonsumsi makanan yang sehat dan air yang bersih. Tetap berupaya membersihkan lingkungan, konsumsi suplemen/multivitamin, dan terakhir datangi posko kesehatan/puskesmas/RS bila kondisi kesehatan menurun untuk mendapatkan penanganan segera," katanya.
Data posko kesehatan masyarakat yang terdampak banjir, yakni Puskesmas Bakung (1 posko dan 3 mobile); Puskesmas Pasar Ambon (5 posko); Puskesmas Panjang (3 posko); Puskesmas Sumurbatu (mobile); Puskesmas Rajabasa Indah (mobile); Puskesmas Waylaga (mobile); Puskesmas Sukaraja (mobile); Puskesmas Satelit (2 posko); Puskesmas Kebonjahe (mobile); Puskesmas Kampung Sawah (mobile); Puskesmas Susunanbaru (1 posko); Puskesmas Sukamaju (2 posko); Puskesmas Sukabumi (mobile); Puskesmas Campangraya (mobile); Puskesmas Korpri (mobile); Puskesmas Labuhanratu (mobile); dan Puskesmas Kedaton (mobile). (*)