Uji Kompetensi Skema Junior Web Programmer Diikuti 99 Mahasiswa

UJI KOMPETENSI: Sebanyak 99 mahasiswa semester V Prodi Manajemen Informatika Polinela mengikuti uji kompetensi dengan skema junior web programmer.-FOTO POLINELA -
BANDARLAMPUNG - Sebanyak 99 mahasiswa semester V Program Studi (Prodi) Manajemen Informatika (MI) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) mengikuti uji kompetensi dengan skema junior web programmer. Uji kompetensi berlangsung di aula Polinela, Senin (13/1).
Uji kompetensi ini merupakan hasil kerja sama Prodi MI Polinela dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Telematika Jakarta yang merupakan perpanjangan tangan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Koordinator Prodi MI Tri Sandhika Jaya, S. Kom., M. Kom. mengatakan, pelaksanaan uji kompetensi yang diikuti 99 mahasiswa semester V Prodi MI ini sebagai bukti nyata bahwa mahasiswa Polinela memiliki kemampuan dan pengetahuan yang diakui secara nasional.
BACA JUGA:PMB SMP dan SMA Al Kautsar Mulai Dibuka
Skema junior web programmer, kata Tri, dipilih karena mahasiswa sudah mendapatkan mata kuliah berbasis web. ’’Yakni Pemrograman WEB I, Pemrograman WEB 2, dan WEB Framework. Jadi mahasiswa sudah memiliki bekal untuk mengikuti uji kompetensi secara nasional,’’ katanya.
Unit kompetensi yang akan diujikan, kata Tri, antara lain menggunakan struktur data dan mengimplementasikan user interface. ’’Kemudian melakukan instalasi software tools pemrograman, menulis kode dengan prinsip sesuai guidelines, dan best practices. Lalu mengimplementasikan pemrograman ter- struktur, menggunakan library atau komponen pre-existing, membuat dokumen kode program, dan melakukan debugging,’’ ungkapnya
Tri menyampaikan, tahapan awal mahasiswa melaksanakan pra-asesmen bertujuan memberikan gambaran kepada peserta tentang apa yang akan diujikan dalam uji kompetensi. ’’Juga untuk membantu mereka dalam mengisi APL 1 dan APL 2. Lalu mahasiswa mengerjakan tugas untuk dikerjakan secara mandiri yaitu suatu projek pemrograman berbasis web. Asesmen atau pengambilan penilaian dilakukan oleh asesor yang sudah bersertifikasi nasional," ungkapnya. (rls/c1)