Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Tulang Bawang Lampung Bentuk Posko Gabungan
Pemkab Tulang Bawang bentuk posko gabungan untuk mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung.-FOTO IST-
MENGGALA, RADAR LAMPUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang akan membentuk posko gabungan sebagai langkah antisipasi untuk mengurangi dampak bencana hidrometeorologi di wilayah tersebut.
Bencana hidrometeorologi yang dimaksud mencakup banjir, banjir bandang, longsor, dan angin puting beliung.
Pj. Bupati Tulang Bawang, Ferli Yuledi, melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Akhmad Suharyo, mengungkapkan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana tersebut.
"Langkah antisipasi harus segera dilakukan untuk memastikan kita siap menghadapi bencana, terutama bencana hidrometeorologi," ujar Suharyo pada Rabu, 25 Desember 2024.
BACA JUGA:Dihelat April, 12 Tim Akan Bersaing di Liga Mahasiswa yang Digelar Bandar Lampung FC
Suharyo menjelaskan, kesiapsiagaan dapat dilakukan melalui berbagai upaya, termasuk pembentukan posko gabungan, persiapan sarana dan prasarana, serta penyiapan personel di lokasi yang rawan bencana.
Selain itu, pemetaan titik rawan bencana juga menjadi hal yang sangat penting, diikuti dengan penguatan infrastruktur serta sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sosial untuk melibatkan masyarakat dalam upaya mitigasi bencana.
"Selain itu, membentuk tim reaksi cepat juga sangat diperlukan untuk memantau kondisi alam dan aktivitas yang berpotensi menimbulkan bencana. Tim ini akan bertugas mengumpulkan informasi kebencanaan, sehingga setelah status siaga ditetapkan, koordinasi antar stakeholder dapat dilakukan secara cepat jika bencana terjadi," tambahnya.
Sebelumnya, Kabupaten Tulang Bawang sempat dilanda bencana alam berupa banjir rob.
BACA JUGA:Disporapar Mesuji Pelototi Taman Kehati Selama Libur Nataru 2024
Banjir ini menggenangi dua kecamatan, yaitu Dente Teladas dan Rawajitu Timur, yang mengakibatkan sedikitnya 14 kampung terdampak akibat naiknya air laut di wilayah tersebut.(nal/abd)