Target Realisasi Investasi Rp13.528 T
RAPAT: Rapat konsolidasi kebijakan investasi pusat dan daerah di Jakarta, Selasa (10/12).--FOTO HUMAS BKPM
JAKARTA - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan acara tahunan rapat konsolidasi kebijakan investasi pusat dan daerah, di Jakarta, Selasa (10/12).
Acara ini mengambil tema Akselerasi Hilirisasi dan Investasi Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas dan merupakan bagian integral dari Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2024 yang berlangsung sehari setelahnya pada Rabu (11/12).
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu menyampaikan bahwa hilirisasi dan investasi merupakan ujung tombak pertumbuhan ekonomi.
"Pemerintah lewat Kementerian PPN/Bappenas telah menargetkan realisasi investasi sebesar Rp13.528 triliun dalam lima tahun mendatang. Merealisasikan target ini membutuhkan kerja keras dan kerja sama luar biasa antara pusat dan daerah. Karena itu, semua yang hadir di sini memiliki peran dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi bangsa," ungkap Todotua.
Menurut Todotua, pencapaian ini akan sulit untuk diwujudkan tanpa adanya konsolidasi. Ia mengajak semua peserta untuk memanfaatkan rapat konsolidasi ini untuk bersama-sama menyampaikan pemikiran dan harapan, kemudian berembuk untuk mencapai kesepakatan dalam memberi rekomendasi cara pencapaian target-target kerja pada tahun depan.
Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Riyatno sebagai Ketua Pelaksana Rapat Konsolidasi Kebijakan Investasi Pusat dan Daerah turut menegaskan pentingnya pertemuan ini.
Riyanto mengatakan, konsolidasi DPMPTSP Provinsi dan Kabupaten-Kota, Administrator KEK, dan Badan Pengusahaan KPBPB ini bertujuan menyusun rekomendasi kebijakan yang dapat mendorong akselerasi hilirisasi dan investasi berkelanjutan.
Rapat Konsolidasi Kebijakan Investasi Pusat dan Daerah ini diharapkan menjadi wadah strategis untuk menyelaraskan kebijakan pusat dan daerah, juga mengidentifikasi potensi serta tantangan hilirisasi dan investasi di seluruh Indonesia. Dengan sinergi yang baik, diharapkan target pertumbuhan ekonomi dapat tercapai. "Sehingga diharapkan dapat mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8%," jelasnya. (jpc/c1)