Perubahan Iklim juga Berdampak pada Kesehatan Reproduksi Remaja
SEMINAR: Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) bekerja sama dengan Pita Putih Indonesia (PPI) menggelar Seminar Nasional bertajuk Dampak Perubahan Iklim terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja.--FOTO AGUS SUWIGNYO
PRINGSEWU – Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) bekerja sama dengan Pita Putih Indonesia (PPI) menggelar Seminar Nasional bertajuk Dampak Perubahan Iklim terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja. Seminar dibuka Ketua Umum PPI Dr. Ir. Hj. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd. secara hybrid ini berlangsung di aula UAP, Rabu (20/11).
Giwo mengungkapkan bahwa perubahan iklim merupakan isu global yang berdampak tidak hanya pada lingkungan. ’’Namun juga berdampak pada kesehatan manusia, termasuk kesehatan reproduksi remaja. Perubahan iklim yang menyebabkan bencana alam dapat merusak organ reproduksi, mengganggu hormon, dan menimbulkan masalah mental pada remaja. Karena itu, remaja sebagai generasi penerus perlu menjaga kesehatan, memahami dampak perubahan iklim, serta berperan aktif dalam mengurangi emisi karbon dan menyebarkan informasi tentang kesehatan maupun lingkungan,’’ kata Giwo.
Seminar bertujuan meningkatkan pemahaman remaja tentang dampak perubahan iklim. Seminar juga diselenggarakan di beberapa sekolah dan perguruan tinggi di Jakarta, Tangerang, Cilegon, dan Lampung berlangsung selama Oktober-November 2024 secara hybrid.
Sejumlah narasumber hadir dalam seminar. Di antaranya Kepala BMKG Lampung Indra Purna, S.P., M.Si. Indra membahas dampak perubahan iklim terhadap kesehatan global. Kemudian tenaga kesehatan dari Yayasan Budi Kemuliaan, dr. Moh. Baharuddin Sp.O.G., yang membahas dampaknya pada kesehatan reproduksi remaja.
Mahasiswa juga dilibatkan dalam diskusi terkait adaptasi perubahan iklim dan kampanye kesehatan melalui media sosial. Selain seminar, PPI juga mengadakan lomba video yang melibatkan remaja sebagai pembicara.
Sementara Presiden BEM UAP Azmi Aziz mengatakan, seminar diikuti 130 peserta secara langsung di lokasi. ’’Kemudian 500 peserta online dari berbagai universitas dan mitra PPI di seluruh Indonesia. Pesertanya terdiri atas mahasiswa, dosen, konselor, dan tenaga kesehatan kampus,’’ ujarnya.
Azmi berharap seminar ini dapat membangun kesadaran remaja terhadap isu perubahan iklim dan pentingnya peran mereka dalam menjaga kesehatan reproduksi.
"Melalui seminar ini diharapkan dapat menginspirasi remaja untuk menjadi agen perubahan dalam menghadapi tantangan kesehatan di era perubahan iklim," harap Azmi. (*)