Lima Kecamatan di Bandar Lampung Potensi Besar Terjadi Tsunami
Lima Kecamatan di Bandar Lampung berpotensi besar Tsunami.-FOTO DOK. RLMG -
BANDARLAMPUNG, RADAR LAMPUNG – Lima Kecamatan di Bandar lampung potensi besar terjadi tsunami dan gempa bumi.
Hal itu diutarakan oleh Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung, Sarkoni, Senin 18 November 2024.
Karenanya, untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung melalui BPBD telah memasang rambu jalur evakuasi di lima kecamatan.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana, khususnya untuk daerah-daerah yang berpotensi terdampak tsunami dan gempa bumi.
Sarkoni, menjelaskan lima kecamatan yang sudah dipasang rambu jalur evakuasi adalah Kecamatan Panjang, Bumi Waras, Teluk Betung Selatan (TBS), Teluk Betung Barat (TBB), dan Teluk Betung Timur (TBT).
BACA JUGA:Simulasi Pemungutan Suara, KPU Bandar Lampung Prioritaskan Warga Lapas
“Dalam rangka upaya mitigasi dini, ada lima kecamatan yang sudah dipasang jalur evakuasi, yakni Panjang, Bumi Waras, TBS, TBB, dan TBT,” ujar Sarkoni, Senin 18 November 2024.
Sarkoni menambahkan, pada dua kecamatan baru yang dipasang jalur evakuasi, yaitu Bumi Waras dan Teluk Betung Selatan, masing-masing telah dipasang 50 unit rambu.
Sementara untuk kecamatan lainnya, pemasangan rambu evakuasi akan segera menyusul.
"Jalur evakuasi ini sudah mulai dipasang sejak 2017 di kecamatan-kecamatan yang memiliki potensi tsunami dan gempa bumi yang cukup besar," tambahnya.
Selain itu, Pemkot Bandarlampung bersama pihak terkait juga telah melaksanakan sosialisasi Desa Tanggap Bencana (Destana) di dua kecamatan yang paling berisiko terkena bencana, yang mencakup enam kelurahan di wilayah pesisir pantai.
"Sosialisasi Destana ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih memahami dan siap dalam menghadapi bencana. Dengan demikian, diharapkan jika terjadi bencana, dampaknya bisa diminimalisir," jelas Sarkoni.
BACA JUGA:Satu Pelaku Pengeroyokan di Metro Diamankan Polisi
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda sebagian besar wilayah Lampung hingga 19 November 2024.