Kenali Sinusitis Lebih Dalam, Mulai dari Penyebab Hingga Cara Penanganannya
Ilustrasi sinusitis.-Foto Pixabay-
RADAR LAMPUNG – Mungkin banyak yang sudah mengenal istilah sinusitis. Namun banyak pula yang belum tahu seputar penyakit ini.
Sinusitis adalah infeksi sinus yang terjadi ketika rongga udara di sekitar saluran hidung mengalami peradangan dan tersumbat oleh lendir.
Demikian diungkapkan dokter spesialis THT dan pemilik Georgia Center for Ear, Nose, Throat, and Facial Plastic Surgery di Amerika Serikat, dr. Aaron Fletcher.
Dilansir dari Popsugar, dokter di Inspira Medical Group dr Clarissa Ortiz menambahkan, sinusitis biasanya disebabkan oleh infeksi virus.
Selain itu, sinusitis juga bisa dipicu oleh bakteri, jamur, benda asing, atau faktor lingkungan seperti alergen.
Dijelaskan, apabila disebabkan oleh virus, gejalanya umumnya berlangsung sekitar 7-10 hari. Jangka waktu ini sesuai dengan waktu yang dibutuhkan virus untuk berkembang.
“Namun, apabila disebabkan oleh faktor lingkungan, gejalanya bisa bertahan lebih dari 12 minggu," kata dr Ortiz.
Ditambahkan, infeksi sinus sering disertai dengan gejala, seperti pilek, nyeri pada wajah, kehilangan indera penciuman dan perasa, hidung tersumbat, keluarnya cairan hidung berwarna hijau atau kuning, demam, batuk, dan sakit kepala.
Secara umum, penyakit sinusitis tidak menular. Namun, apabila infeksi sinus disebabkan oleh virus influenza, virus tersebut bisa menular ke orang lain melalui batuk, bersin, atau kontak dekat dengan penderita.
"Namun itu bukan berarti Anda menularkan sinusitis itu sendiri," terangnya.
Fletcher mengatakan, infeksi sinus yang disebabkan oleh virus lebih umum, dengan gejala yang lebih ringan dan biasanya tidak memerlukan pengobatan antibiotik.
Namun sebaliknya, infeksi sinus yang disebabkan oleh bakteri, meski lebih jarang terjadi, gejalanya lebih parah. Biasanya pengobatannya memerlukan antibiotik.
Perlu pula diingat bahwa kedua jenis infeksi sinus ini pada dasarnya tidak menular. Meskipun demikian, virus atau bakteri penyebabnya bisa saja menyebar antar individu.
Untuk mengatasi infeksi sinus, dr Fletcher menyarankan, penggunaan obat bebas, seperti ibuprofen atau asetaminofen untuk meredakan nyeri dan demam.