Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,95 Persen
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.-FOTO DOK. JAWAPOS.COM -
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2024 sebesar 4,95 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Angka ini tercatat tumbuh 1,5 persen dibandingkan kuartal II-2024.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) Indonesia kuartal III-2024 mencapai Rp5.638,9 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) Rp3.279,6 triliun.
Sementara itu, secara qtq nilai PDB atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp5.536,5 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) Rp3.231 triliun.
'’Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan III-2024 bila dibandingkan triwulan III-2023 atau secara yoy tumbuh sebesar 4,95 persen. Bila dibandingkan dengan triwulan II-2024 atau secara qtq, ekonomi Indonesia tumbuh 1,5 persen,” ujar Amalia dalam konferensi pers rilis BPS, Selasa (5/10).
BACA JUGA:Konsumsi Rumah Tangga RI Kuartal III-2024 Melambat
’’Secara ctc, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen sepanjang Januari-September 2024,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Amalia mengatakan dibandingkan Kuartal II-2024 ekonomi Indonesia pada Kuartal III-2024 tumbuh sebesar 1,50 persen mengikuti pola musiman. Seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan ekonomi di qtq Kuartal III lebih rendah daripada Kuartal II.
"Secara yoy, Kuartal III-2024 tumbuh 4,95 persen dibandingkan dengan pertumbuhan di periode yang sama tahun lalu. Dan pertumbuhan ini sedikit lebih tinggi jika dibandingkan Kuartal III-2023 yang tumbuh sebesar 4,94 persen," lanjutnya.
Dari sisi lapangan usaha secara yoy, seluruh lapangan usaha tumbuh positif. Lapangan usaha utama yang menberikan kontribusi besar terhadap PDB yaitu industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, dan pertambangan.
BACA JUGA:New Honda Scoopy Generasi Terbaru Siap Mencuri Perhatian Pecinta Skutik Unik dan Fashion
"Di mana total dari share kelima lapangan usaha tersebut adalah sebesar 64,94 persen dari total PDB. Lapangan usaha yang tumbuh tinggi antara lain adalah transportasi dan pergudangan yang sejalan dengan meningkatnya jumlah penumpang seluruh moda angkutan dan peningkatan pengiriman barang," jelasnya.
Selain itu, Amalia membeberkan lapangan usaha dengan pertumbuhan tinggi juga terjadi untuk sektor akomodasi dan makanan minuman yang didorong oleh peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.
"Kegiatan MICE maupun event berskala nasional dan internasional, seperti Moto GP Mandalika, PON XXI, dan Internastional Sustainability Forum," beber Amalia.
Jika dilihat dari sumber pertumbuhan, Amalia mengungkapkan pada Kuartal III-2024 Industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, sebesar 0,96 persen. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh lapangan usaha seperti konstruksi yang memberikan andil 0,71 persen.