Proyek Pembangunan RSPTN dan IRC Unila Harus Jadi Percontohan
DISKUSI: FGD Monev Proyek Pembangunan RSP Unila dan IRC -FOTO HUMAS UNILA -
BANDARLAMPUNG - Tim Project Implementation Unit (PIU) HETI Project Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan focus group discussion (FGD) terkait monev proyek fisik maupun nonfisik pada pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) dan Integrated Research Center (IRC) Unila. FGD digelar di Hotel Golden Tulip, Bandarlampung, Kamis (31/10).
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK (PTIK) Unila Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A. yang membuka acara menguraikan kilas balik terkait proyek HETI yang didanai melalui pinjaman dari Asian Development Bank (ADB).
Ayi mengatakan, proyek ini mencakup pembangunan gedung RSPTN dan IRC Unila, pengadaan alat, serta kegiatan nonfisik berupa capacity development bagi staf medis dan nonmedis yang akan mendukung operasional kedua fasilitas tersebut.
Ayi berharap kegiatan ini mampu menjadi sarana efektif untuk perbaikan berkelanjutan dan memastikan ketepatan sasaran program. Ayi menegaskan, proyek pembangunan RSPTN dan IRC Unila harus dapat berjalan sesuai prosedur, standar, dan capaian yang sudah ditentukan sekaligus menjadi percontohan pelaksanaan proyek terintegrasi serta berkelanjutan.
BACA JUGA:Terima SK, UAP Resmi Buka Prodi Kedokteran
’’Dengan adanya kegiatan monev ini, saya mengharapkan ada upaya mitigasi dan antisipasi dari berbagai kendala yang dimungkinkan terjadi,” ujar Ayi.
Senada, Manajer PIU HETI Project Unila Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. menuturkan bahwa monitoring dan evaluasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa program yang dijalankan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai rencana.
Prof. Satria menjelaskan, upaya monitoring berkala tim monev RSPTN Unila yakni dengan mengidentifikasi dan mengevaluasi pencapaian target serta mengatasi kendala-kendala selama pelaksanaan program.
Prof. Satria menambahkan, program monev juga telah melalui berbagai upaya untuk memastikan program berjalan sesuai standar yang ditetapkan oleh ADB dan kementerian terkait.
FGD terkait monev proyek fisik dan nonfisik pada pembangunan RSPTN dan IRC Unila berlangsung secara langsung dan daring. Hadir Manajer Project Management Unit (PMU) HETI Project Prof. Kharisun beserta tim monev PMU melalui Zoom; Manajer PIU HETI Project Unila Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si.; para PIC HETI Project Unila, tim konsultan PMSC; kontraktor pelaksana PT Nindya Karya’ serta narasumber dari PT TAP Kapital Indonesia, yakni Deden Wahyudianto, S.E., M.M., dan Ahmad Suhijriah, S.T., M.I.Kom., C.R.P. (rls)