DLH Masih Cari Lokasi Baru untuk Gantikan TPA Bakung yang Overload

Tembok pembatas TPS Bakung Bandar Lampung roboh lantaran over kapasitas.-FOTO IST-

RADAR LAMPUNG, BANDAR LAMPUNG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung saat ini tengah mencari lokasi baru untuk menggantikan tempat pembuangan sampah (TPA) Bakung yang sudah overload.

Pernyataan ini disampaikan pada Jumat, 30 Agustus 2024.

Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung, Veni Debialesti, mengungkapkan bahwa kondisi di TPA Bakung sudah mengalami over kapasitas, dengan jumlah sampah yang masuk setiap hari mencapai ratusan ton.

"TPA Bakung sudah overload, sehingga kami mulai mencari tempat lain yang bisa dijadikan lokasi pembuangan sampah," ujar Veni, Jumat 30 Agustus 2024.

BACA JUGA:Ini Daftar Mobil yang Boleh Beli BBM Subsidi Jenis Pertalite

Menurutnya, sekitar 60,4 persen dari total sampah di TPA Bakung adalah sampah organik, yang dapat diolah menjadi pupuk atau pakan ternak oleh masyarakat.

Data ini diperoleh setelah dilakukan pengecekan oleh pihak Kementerian Lingkungan Hidup yang mengunjungi TPA Bakung untuk menilai kondisi pengelolaan sampah.

"Pengecekan dilakukan dengan mengambil sampel dari sampah yang baru tiba di TPA Bakung. Sampah tersebut berasal dari 20 kecamatan di Kota Bandar Lampung," jelas Veni.

Hasil pengecekan menunjukkan bahwa sampah organik yang dibuang mencapai lebih dari 60,4 persen, sesuai dengan standar yang ditetapkan.

BACA JUGA:Tak Lagi Sejalan dengan Ideologi Partai, Anna Morinda Mundur dari Ketua PDIP Metro Lampung

Meskipun demikian, pengelolaan sampah di TPA Bakung saat ini masih menggunakan metode open dumping atau pembuangan terbuka.

"Dengan produksi sampah rumah tangga sebanyak 800 ton per hari di Bandar Lampung, kami berencana mencari lokasi baru untuk mengatasi masalah ini," tambahnya.

DLH juga membuka peluang kerja sama dengan pihak ketiga untuk mengelola sampah secara lebih efektif, namun hingga kini belum ada kesepakatan yang tercapai.

"Kami masih mencari solusi terbaik dan berharap kerja sama ini dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan," tandas Veni. (mel/abd)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan