PRINGSEWU – Pesta merayakan perceraian yang dilakukan warga Kediri, Gadingrejo, Pringsewu, pada Minggu (14/7) ternyata berbuntut panjang.
Usai video pesta ini viral di sejumlah platform media sosial (medsos), RM dilaporkan oleh istrinya NDA (22) ke Polda Lampung atas dugaan pencemaran nama baik.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik membenarkan laporan tersebut. Menurut Umi, pihaknya menerima laporan kepolisian yang dilayangkan pelapor berinisial NDA. Perempuan ini mengaku masih menjadi istri sah terlapor.
BACA JUGA:BI Beri Sinyal Pangkas Suku Bunga Akhir Tahun
’’Seorang perempuan, NDA, melaporkan dugaan tindak pidana Undang-Undang ITE. Di mana pelapor melaporkan suaminya telah memposting di akun Instagram @miriprian," ujarnya.
Umi menambahkan pelapor menyoal keberadaan unggahan video sebuah pesta perayaan perceraian dirinya dengan terlapor berinisial RM. Padahal keduanya diakui masih terikat dalam hubungan perkawinan yang sah, tercatat oleh negara.
’’Karenanya, pelapor merasa telah dicemarkan nama baiknya hingga melapor ke Polda Lampung," terang Umi.
Sementara itu, atas laporan tersebut, kepolisian melalui penyidik Subdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung masih mempelajarinya.
BACA JUGA:Masih Dikaji, Makan Bergizi Gratis di Bawah Rp15 Ribu per Anak
"Nanti kita lihat kembali, apakah ini memungkinkan diperiksa oleh Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Lampung. Nanti kami informasikan lagi," tutupnya.
Di bagian lain, orang tua (ortu) RM mengaku belum mengetahui bila buah hati mereka dilaporkan ke Polda Lampung. Ditemui di kediamannya, kedua orang tuanya, Aris dan Hartini, terlihat bingung ketika ditanya terkait laporan tersebut. ’’Belum tahu," kata Hartini yang terkesan hati-hati saat berbicara.
Saat ditanya keberadaan RM, Aris menduga anaknya sedang tidur. Mengingat saat dihubungi melalui telepon selulernya tak kunjung diangkat. ’’Biasanya sedang tidur," jelas Aris.
’’Biasanya istirahat kalau ditelepon nggak diangkat. Karena memang kerjanya malam," tambah Hartini.
Mereka mengaku tak berani membangunkan kalau RM sedang beristirahat. Karena biasanya RM bekerja sampai menjelang pagi. ’’Tadi pagi sudah dibangunkan karena ada saudara yang datang," jelas perempuan paro baya tersebut.
Disinggung mengenai pekerjaan RM, dia mengaku tak mengetahui. ’’Tahunya kerjanya pakai komputer," ucapnya.