PESBAR – Masyarakat Pekon Walur, Kecamatan Pesisir Utara, Pesisir Barat, mengeluhkan sampah kulit kelapa yang dibuang ke laut. Sampah kulit kelapa memenuhi Pantai Benawang di Pekon Walur.
Peratin Walur Novrian Adhiaksa mengatakan saat ini Pantai Benawang dipenuhi sampah kulit kelapa yang dibuang begitu saja oleh pemilik usaha kelapa di sekitar pantai yang berdekatan dengan Pekon Padangrindu.
’’Kulit kelapa yang memenuhi pantai bukan dari Pekon Walur, melainkan dari Pekon Padangrindu. Kami sudah beberapa kali menyampaikan peringatan kepada pemerintah pekon dan pemilik usaha kelapa itu, tapi tidak diindahkan,” kata Novrian.
Novrian menjelaskan, pihaknya sudah sering gotong-royong membersihkan sampah kulit kelapa itu karena selalu memenuhi Pantai Benawang dan mengganggu keindahan pantai.
’’Kejadian ini tidak hanya sekali, tapi sudah sering. Bahkan, peringatan juga sudah sering kita sampaikan kepada pemilik usaha kelapa yang sering membuang kulit kelapa di pinggir pantai itu,” jelas Novrian.
Menurut Novrian, limbah kulit kelapa sangat mengganggu keindahan pantai. Apalagi, Pantai Benawang sering didatangi wisatawan mancanegara karena merupakan salah satu tempat bermain surfing.
’’Pantai Benawang ini merupakan salah satu lokasi bermain surfing yang banyak didatangi wisatawan mancanegara. Tentu kondisi ini membuat pengunjung tidak nyaman,” ujar Novrian.
Karena itu, kata Novrian, pihaknya berharap agar pemilik usaha kelapa itu bisa memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan. ’’Salah satunya tidak membuang sampah kulit kelapa ke pinggir pantai. Kami harap semua pihak bisa bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan. Terutama kebersihan pantai. Apalagi, Pantai Benawang merupakan spot surfing yang ramai didatangi wisatawan mancanegara,” ungkapnya. (yog/rmlg)