JAWA TIMUR - Pemilihan gubernur (pilgub) tinggal menghitung bulan. Namun di Provinsi Jawa Timur (Jatim), baru satu pasangan yang muncul.
Pasangan yang sudah pasti maju sebagai calon gubernur-wakil gubernur tersebut adalah Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.
Sejauh ini, belum ada pasangan lain yang siap menjadi penantang Khofifah-Emil. Dua partai besar di Jatim, PKB dan PDIP, juga sepertinya masih kesulitan mengajukan nama yang siap bersaing dengan Khofifah-Emil.
Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, partainya masih memilah sosok yang tepat untuk melawan Khofifah-Emil. PKB berharap, pasangan Khofifah-Emil tidak melawan kotak kosong di pilgub Jatim. “Masak pemilu (lawan) bumbung kosong,” ujarnya di kantor DPP PKB.
Meski demikian, Jazilul belum mau membocorkan sosok yang tengah digodok PKB untuk melawan Khofifah-Emil. Menurutnya, PKB memenuhi syarat untuk mengusung calon sendiri. “PKB menunggu sampai detik akhir,” tuturnya.
Gus Jazil -sapaan akrabnya- menambahkan, ada sejumlah nama yang masuk dalam bursa pencalonan pilgub Jatim. Selain Kiai Marzuki Mustamar, ada sejumlah sosok lain yang juga sedang dijaring PKB. Sayangnya, Ia tak mau merinci namanya. “Pokoknya kita jamin (Khofifah- Emil) tidak (lawan) bumbung kosong di Jatim,” tandasnya.
Di bagian lain, Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyebut, pihaknya terus membuka komunikasi politik dengan Khofifah. Pihaknya juga membuka ruang kepada partai lain. “Rencana kerja sama kami dengan Bu Khofifah masih dinamis,” ungkapnya.
Dia mengaku, sebagai pemenang kedua pemilu di Jatim, partainya tetap ingin mengusung kader internal untuk maju di pilkada setempat. Kader internal itu setidaknya bisa maju sebagai calon wakil gubernur (cawagub).
“Kalau skema dengan Bu Khofifah menemui jalan buntu, kemungkinan kita akan coba formasi yang lain,” ucapnya.
Meski demikian, Basarah menyatakan, PDIP terus memonitor dinamika pilkada di Jatim. Partai banteng itu juga menunggu laporan dari DPD PDIP Jatim terkait segala kemungkinan dan perkembangan terbaru di lapangan. “Sekali lagi, ini masih dibahas. Dimonitor perkembangannya oleh teman-teman di DPD,” ujarnya.
Soal dukungan partai lain yang mengusung Khofifah-Emil dalam satu paket, Basarah mengatakan, dinamika politik itu masih akan berkembang sebelum penetapan calon oleh KPU. “Segala sesuatu masih mungkin berubah. Tapi, kita harapkan yang terbaik untuk masyarakat Jatim,” tandasnya. (jpc/net/c1/fik)