BANDARLAMPUNG - Siapa tak kenal lumpia? Kuliner legendaris asal Semarang, Jawa Tengah, ini sudah resmi diakui dunia sebagai warisan budaya oleh UNESCO sejak 2014.
Diolah dari sejumlah sumber, pada dasarnya lumpia berakar dari kebudayaan Tiongkok. Kata Lumpia pun diserap dari dialek bahasa Cina Hokkian “Run Bing” yang disinergikan dengan bahasa Jawa “Lum Ping” (kulit).
Kendati berasal dari budaya Tiongkok, lumpia khas Semarang telah dimodifikasi dengan citarasa khas Nusantara.
Lumpia merupakan makanan yang didalamnya berisi berbagai varian seperti sayuran-sayuran serta ditambahkan daging. Penganan ini memang mirip seperti risol.
Di Indonesia, banyak olahan lumpia seperti lumpia udang, lumpia daging, lumpia rebung dan lumpia sayuran lainnya. Selain varian itu, ada pula lumpia rebung yang cocok sekali menjadi menu takjil berbuka puasa.
BACA JUGA:Tingkatkan Ketakwaan Narapidana melalui Tarawih dan Tadarus
Sesuai Namanya, Lumpia Rebung memang menggunakan bahan dasar rebung yang dicampur aneka sayuran dan daging. Cita rasanya yang gurih manis sangat cocok bila dimakan dengan saus kental, cabai rawit dan daun bawang.
Berikut resep Lumpia Rebung yang dirangkum dari pemilik akun Instagram @luis_widarto.
Bahan Bahan:
- Siapkan 500 gram rebung rebus dan kemudian potong menyerupai korek api
- 200 gr daging ayam rebus, cincang
- 2 butir telur
- 5 siung bawang putih, cincang
-1 buah bawang bombay, potong panjang
- 5 batang daun bawang merah, potong potong