JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengatakan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London tengah berkoordinasi dengan kepolisian setempat terkait peristiwa pembunuhan seorang perempuan bernama Mayawati Brancken yang diduga diaspora Indonesia di sana.
’’KBRI London sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat mengenai peristiwa pembunuhan terhadap Mayawati Bracken," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemenlu RI Judha Nugraha melalui keterangan yang diperoleh Antara, Jakarta, Minggu (7/1).
Koordinasi juga dilakukan untuk memastikan kewarganegaraan perempuan tersebut. ’’Paspor almarhumah tercatat habis masa berlaku pada 16 Agustus 2023 dan tidak mengajukan lagi perpanjangan paspor," kata Judha.
BACA JUGA:Seklur Sumberagung Positif Narkoba
Sebelumnya, media dailymail.co.uk melaporkan korban berinisial MB (56) tewas akibat luka tusuk di mobil pada Kamis (4/1) di Pangbourne, Berkshire, Inggris.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa MB diduga berasal dari Indonesia dan memiliki tiga orang anak.
Sementara itu, mengutip keterangan situs Thames Valley Police, Unit Kejahatan Besar Kepolisian Thames Valley, London, Inggris, juga meluncurkan penyelidikan menyusul kematian seorang perempuan di Pangbourne.
BACA JUGA:Cak Imin ke Lampung Hari Ini, Istri Ganjar Besok
Disebutkan bahwa pada sekitar pukul 17.45 (waktu setempat), petugas dihubungi atas laporan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan Lexus di Tidmarsh Road A340 di persimpangan Flower’s Hill.
Di dalam kendaraan itu, seorang perempuan berusia 56 tahun menderita luka tusuk cukup fatal. Dia menerima penanganan medis, tetapi akhirnya meninggal di tempat kejadian.(ant/ara/c1/rim)