LAMPUNG BARAT – Warga Pemangku Simpangraya, Pekon Mutaralam, Kecamatan Waytenong, melalui Peratin Sutro Hamid berharap kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menjalankan mandat warga. Yaitu dapat mengupayakan penanganan longsor di permukiman tersebut, yang telah menyeret tiga rumah dan mengancam rumah-rumah lainnya di sekitar.
Dikonfirmasi di ruang kerjanya, Sutro menyampaikan harapan penanganan tersebut sebagai langkah penanggulangan agar kondisi tidak bertambah parah. Ini mengingat potensi longsor bertambah besar karena titik itu jadi pembuangan air hujan yang datang dari permukiman warga maupun jalan nasional.
BACA JUGA:Cegah Aksi Kejahatan Jelang Perayaan Tahun Baru, Polres Tuba Dengarkan Langsung Keluhan Warga
Dijelaskannya harapan agar penanganan longsor tersebut dapat dilaksanakan setidaknya tahun 2024 mendatang karena besar kemungkinan masyarakat terus bertambah apalagi diperlukan kondisi cuaca yang identik terjadi hujan.
Diakui Sutro, pada dasarnya pihak pekon memiliki niat untuk melakukan penanganan seperti halnya memanfaatkan dana desa.
Namun hal itu sangat tidak mungkin mengingat jumlah anggaran sekaligus prioritas pembangunan yang memang menjadi bagian dari dana desa itu sendiri.
Karenanya, perhatian dari pemerintah dengan memberikan penanganan longsor menjadi satu-satunya harapan yang dinanti-nantikan oleh masyarakat dari awal terjadinya longsor.
BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun, 148 ASN Pemkot Tak Masuk Kerja
Sementara sebelumnya di awal terjadi longsor upaya pemerintah telah dilakukan seperti halnya dengan melakukan peninjauan bahkan pernah disampaikan juga 2023 awal lalu akan dilakukan pembangunan yakni perbaikan namun hingga saat ini rencana itu belum terealisasi.
Salah satu warga Jefri Ardiansyah berharap apa yang telah direncanakan pemerintah dapat dilaksanakan.
Karena apa yang disampaikan oleh peratin merupakan kenyataan yakni akan terus bertambahnya jika tidak dilakukan upaya penanganan tersebut bahkan saat ini retak-retak sudah mulai terjadi akibat tingginya intensitas hujan. (*)