PESISIR TENGAH – Harga jual getah damar jenis mata kucing di tingkat petani di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mulai menunjukkan tren kenaikan.
Kenaikan ini tercatat oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) dan diperkirakan akan terus berlanjut seiring kondisi pasar dan hasil produksi petani yang menurun.
Kabid Perkebunan DKPP Pesbar, Zulfikardo, mendampingi Kepala DKPP Pesbar, Unzir, S.P., mengungkapkan, saat ini harga getah damar di tingkat petani mengalami kenaikan secara bertahap, meskipun belum signifikan.
Namun demikian, tren kenaikan ini dinilai cukup positif bagi para petani.
“Sekarang harga getah damar mulai naik. Meskipun perlahan, tetapi tren ini menunjukkan arah yang positif dan diperkirakan akan terus merangkak naik dalam waktu dekat,” kata dia.
Dijelaskannya, sebelumnya harga getah damar hanya berkisar antara Rp20.000 hingga Rp21.000 per kilogram. Kini, harga tersebut telah naik menjadi Rp24.000 hingga Rp25.000 per kilogram, tergantung dari kualitas getah yang dijual.
“Kalau kita bandingkan dengan tahun 2024 lalu, ini sudah merupakan perkembangan yang sangat baik. Tahun lalu harga getah damar sempat anjlok hingga di kisaran Rp9.000 sampai Rp10.000 per kilogram. Jadi, kenaikan saat ini tentu disambut baik oleh para petani,” jelasnya.
Menurutnya, kenaikan harga tersebut disebabkan oleh menurunnya hasil produksi getah damar di kalangan petani, sementara permintaan pasar tetap stabil.
Ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan inilah yang memicu naiknya harga di tingkat petani.
“Penurunan produksi ini memang kerap terjadi, meskipun tidak setiap tahun. Saat ini hasil panen petani tidak sebanyak sebelumnya, dan itu mulai terasa dampaknya,” lanjutnya.
Ia juga menambahkan, getah damar yang dijual oleh petani umumnya masih dalam bentuk asalan, yakni getah yang baru dipanen dan belum melalui proses penyortiran atau pengeringan yang optimal.
Proses seleksi kualitas akan dilakukan di tingkat pengepul sebelum didistribusikan ke penampung atau diekspor.
“Kualitas getah damar ekspor merupakan tanggung jawab pengepul. Mereka yang akan memilah dan memproses getah sesuai dengan standar kualitas ekspor yang berlaku,” pungkasnya. (*)