Belum Genap Setahun Menjabat, Wamenaker Ditangkap KPK

Kamis 21 Aug 2025 - 21:40 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Yuda Pranata

Fitroh membeberkan giat ini terkait kegitan sertifikasi Keselamatan, Kesehatan, Kerja diperusahaan. "(Terkait) Pemerasan terhadap perushaan-perusahan terkait pengurusan sertifikasi K3," ujar Fitroh dalam keterangan tertulis pada Kamis, 21 Agustus 2025.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, KPK dalam hal ini menyaring 10 orang pada giat OTT ini.

KPK mengungkapkan ada puluhan mobil, uang dan motor yang disita dalam operasi tangkap tangan (OTT) Immanuel Ebenezer yang merupakan Wakil Menterian Ketenagakerjaan.

"Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil dan ada motor Ducati," ujar Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Fitroh Rohcahyanto dalam keterangannya pada Kamis, 21 Agustus 2025.

Namun Fitroh belum merinci tentang mobil apa saja serta pemeliknya dan uang yang disita dalam OTT tersebut.

Fitroh menjelaskan bahwa saat ini, orang-orang yang terjaring OTT telah dibawa ke Gedung Merah Putih, KPK, Jakarta Selatan.

Untuk kegiatan senyap ini sudah dilakukan dari semalam di Jakarta, namun untuk rincian lokasi belum dipaparkan KPK. "Rangkaian dari semalam," jelas Fitroh.

KPK memiliki aturan main 1x24 jam untuk menentukan status hukum. Informasi lengkap dipaparkan melalui konferensi pers.

Terpisah, Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Jamil, menyayangkan peristiwa Operasi tangkap tangan (OTT) yang melibatkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer alias Noel. 

Ia menyebut bahwa OTT  Noel seperti Gol Bunuh Diri. Terlebih mengingat gencarnya Presiden Prabowo Subianto dalam menyuarakan agenda pemberantasan korupsi.

"Presiden kan sangat, sangat gencar untuk soal ini, dan tentu sangat seperti memasukkan bola ke gawang sendiri ini. Jadi apa yang dialami oleh Wamenaker itu seperti memasukkan bola ke gawang sendiri, atau gol bunuh diri,” ujar Nasir di Komplek Parlemen, Senayan,  Kamis 21 Agustus 2025.

Ia juga menilai kejadian ini sebagai ironi yang mencoreng semangat antikorupsi yang selama ini digaungkan pemerintah.

Meski demikian, Nasir mengapresiasi sikap Presiden Prabowo yang dinilainya tidak melakukan intervensi apa pun terhadap proses hukum.

"Tentu kita sangat prihatin dengan kejadian ini, karena presiden sangat gencar menyuarakan isu-isu soal pemberantasan korupsi," ucapnya.

"Tapi di sisi lain juga kita mendapatkan pesan bahwa Presiden itu tidak mencampuri urusan-urusan seperti ini. Kedua, kita juga mendapatkan pesan bahwa KPK itu bekerja secara independen, tidak diintervensi oleh kekuasaan," lanjutnya.

Ia juga juga memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo yang telah berusaha untuk tidak menghalangi OTT Noel terlepas merupakan kader partainya.

Tags :
Kategori :

Terkait