RI Masih Terjebak dalam High Cost Trap

Kamis 21 Aug 2025 - 21:17 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

Sulit Berkompetisi dengan Negara Tetangga

JAKARTA - Indonesia tengah berjuang menarik minat investor agar mau berinvestasi. Persaingan menarik investasi ini membuat pemerintah harus banyak berbenah sehingga menarik di mata investor.

 

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, Indonesia masih terjebak dalam high cost trap yang membuatnya sulit untuk berkompetisi dengan negara tetangga.

 

 

"Biaya logistik kita masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan Malaysia, Tiongkok, Singapura, dan lainnya. Ini menjadi satu kendala, karena logistik menjadi komponen biaya yang tinggi," ungkap Shinta dalam Investor Market Today, seperti dilansir dari YouTube Beritasatu.com, Kamis (21/8).

 

Selain itu, Shinta menyoroti biaya listrik yang juga lebih mahal dibandingkan dengan negara lain. "Ini bisa menggeroti productivity," tambahnya.

 

Pada sisi lain, suku bunga pinjaman Indonesia yang juga tinggi sebesar 8%-14% membuat pendanaan dari dalam negeri tidak menarik. Padahal, di ASEAN suku bunga pinjaman berkisar di antara 4%-6%.

 

Selain itu, Shinta juga menyoroti birokrasi dan kepastian hukum yang masih menjadi kendala. Survei World Bank menyebut, pendaftaran perusahaan asing di Indonesia butuh 65 hari, sementara benchamark pada negara lain hanya satu hari. "Jadi ini masih membutuhkan effort untuk kemudahan berusaha," tuturnya.

 

Shinta menambahkan, daya beli masyarakat terutama kelas menengah juga harus dijaga. Pasalnya, ketika kelas menengah kehilangan tenaga maka stagnasi ekonomi akan semakin nyata.

Tags :
Kategori :

Terkait