Pesawaran Raih Penghargaan Nasional Perhutanan Sosial 2025

Kamis 21 Aug 2025 - 18:30 WIB
Editor : Rizky Panchanov

JAKARTA – Kabupaten Pesawaran kembali mencatatkan prestasi di tingkat nasional. Bupati Pesawaran Dr. Ir. H. Dendi Ramadhona K, S.T., M.Tr.I.P. menerima penghargaan kategori Pemerintah Daerah Tingkat Kabupaten/Kota Terbaik dalam ajang Festival Perhutanan Sosial (Pesona) 2025 yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis (21/8).

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja pemerintah daerah dalam mendukung program perhutanan sosial yang dinilai berhasil menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain Pesawaran, penghargaan serupa juga diraih oleh Kabupaten Berau (Kalimantan Timur) dan Kabupaten Enrekang (Sulawesi Selatan).

Festival Pesona 2025 mengusung tema “Merawat Hutan, Mewariskan Harapan”.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian HUT RI ke-80 lingkup KLHK yang bertujuan memperkuat sinergi antar-pemangku kepentingan dalam percepatan perhutanan sosial.

Pelaksanatugas (Plt.) Dirjen Perhutanan Sosial Mahfudz, menyebutkan kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan wadah kolaborasi lintas sektor untuk membangun usaha kehutanan berbasis masyarakat.

“Festival Pesona menjadi ruang komunikasi, edukasi, sekaligus promosi hasil-hasil perhutanan sosial agar semakin dikenal dan berdaya saing,” ujarnya.

Festival yang berlangsung 20–22 Agustus ini menampilkan beragam agenda seperti gelar pesona, talkshow “Perhutanan Sosial Berbicara dengan Gerakan Sosial Inklusif”, temu usaha tematik, kopi agroforestry, lomba, hingga podcast.

Produk unggulan dari kelompok perhutanan sosial seperti kopi, madu, hingga aren juga turut dipamerkan.

Selain Pesawaran, Lampung juga berhasil meraih penghargaan di ajang ini.

Di antaranya kategori pendamping terbaik atas nama Tri Endah Anggraeni dan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) terbaik yang diraih oleh KUPS Mawar Bodas.

“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi tertinggi dari Kementerian atas kerja keras berbagai pihak dalam menjaga hutan dan mengembangkan usaha masyarakat berbasis kehutanan,” kata Wakil Menteri Kehutanan RI, dr. Sulaiman Umar Siddiq dalam sambutannya.

Sulaiman menjelaskan, perhutanan sosial merupakan jalan kemandirian bangsa melalui pemanfaatan hutan untuk ketahanan pangan, energi, dan air.

Hingga kini, KLHK mencatat lebih dari 8,3 juta hektare hutan telah didistribusikan dalam skema akses kelola perhutanan sosial, dengan penerima manfaat mencapai 1,4 juta kepala keluarga serta terbentuk lebih dari 15 ribu KUPS di seluruh Indonesia.

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona yang hadir didampingi Kepala Bappeda dan Kabag SDA menyampaikan rasa syukur atas penghargaan tersebut.

Bupati menilai, apresiasi ini merupakan hasil kerja kolektif masyarakat, kelompok tani hutan, dan pemerintah daerah yang konsisten menjaga kelestarian lingkungan.

“Penghargaan ini bukan semata-mata untuk Pemerintah Kabupaten Pesawaran, melainkan untuk seluruh masyarakat yang telah berperan aktif menjaga hutan. Kami percaya, hutan bukan hanya warisan alam, tetapi juga sumber kehidupan yang harus kita jaga untuk generasi mendatang,” ujar Bupati Dendi.

Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Pesawaran dalam mempercepat pengelolaan perhutanan sosial sebagaimana amanah Perpres Nomor 28 Tahun 2023, serta mendorong sinergitas bersama masyarakat, pendamping KTH dan KUPS dalam menjaga keberlanjutan hutan untuk generasi mendatang.

Kategori :