Kedelapan, Sampoerna (1913). Liem Seeng Tee mendirikan Sampoerna pada 1913 di Surabaya, memproduksi rokok kretek Djie Sam Soe. Kepopuleran rokok ini membuat perusahaan merekrut ribuan pekerja untuk melinting rokok secara manual. Sampoerna berkembang pesat dan kini menjadi salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia.
Kesembilan, Kapal Api (1927). Didirikan oleh Go Soe Loet pada 1927, Kapal Api awalnya bernama HAP Hootjan. Perusahaan ini menjadi pelopor kopi bubuk kemasan sachet di Indonesia. Kopi Kapal Api tak hanya populer di dalam negeri, tapi juga diekspor ke Timur Tengah, Taiwan, Hongkong, dan Malaysia.
Kesepuluh, Multi Bintang Indonesia (1931). Berdiri di Surabaya pada 1931 dengan nama NV Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen, perusahaan ini dikenal dengan Bir Bintang. Seiring waktu, Multi Bintang melakukan rebranding dan memperkenalkan varian non-alkohol. Produk-produknya diakui secara internasional dan menjadi pemimpin pasar minuman beralkohol di Indonesia. (beritasatu.com/c1)