Angka tersebut tercatat meningkat sebesar 3,8 persen apabila dibandingkan dengan penyaluran pada periode yang sama tahun2024 sebesar 3.365,8 juta kg. "Volume penyaluran jenis BBM tertentu dan LPG tabung 3 kg dipengaruhi oleh konsumsi masyarakat," jelasnya.
Selanjutnya realisasi subsidi listrik sampai semester I-2025 mencapai Rp36.609,6 miliar atau 40,8 persen terhadap pagu APBN 2025. Realisasi subsidi listrik tersebut terutama dipengaruhi oleh flukutuasi ICP, nilai tukar rupiah, pembayaran kurang bayar subsidi listrik, volume listrik bersubsidi, dan jumlah pelanggan listrik bersubsidi.
Adapun volume listrik bersubsidi mencapai 31,2 TWh, atau meningkat sebesar 7,7 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 28,9 TWh.
"Jumlah pelanggan listrik bersubsidi mencapai 42,4 juta pelanggan, atau meningkat 4,1 persen apabila dibandingkan dengan jumlah pelanggan listrik bersubsidi pada periode yang sama tahun 2024 sebesar 40,6 juta pelanggan," ungkapnya. (jpc/c1)