’’Kami merasa bangga dulu pernah membimbing mereka berdua di olimpiade dan sampai mereka kuliah mereka tetap terus berprestasi di tingkat nasional. Apalagi di ajang COC ini persaingannya sangat ketat, seluruh peserta merupakan anak-anak berprestasi mulai dari sekolah dan rata-rata adalah peraih medali di bidang olimpiade sains,” kata Guntur.
Dimas merupakan peraih medali emas OSN Tingkat Nasional Bidang Geografi 2022, medali perak Internasional Geography Olympiad (IGEO) 2023, dan Absolute Winner & Gold Medal Kompetisi Sains Ruangguru Bidang Geografi 2022. Sedangkan Hafiz peraih medali perunggu OSN Tingkat Nasional Bidang Astronomi 2019, medali emas OSN bidang Astronomi 2020, medali perunggu Internasional Olympiad Astronomi on Astrophysics (IOAA) 2021, dan masuk Global Top 1% Spaceship Titanic Machine Learning Competition by Kaggle 2025.
Guntur berharap kedua alumni SMA Al Kautsar ini bisa memberikan penampilan terbaik dan mampu bertahan untuk masuk ke tahap selanjutnya di ajang COC Season 2 dalam memperebutkan gelar The Ultimate Champion. ’’Semoga mereka berdua bisa memberikan penampilan terbaiknya dan terus masuk ke tahap berikutnya sehingga menjadi juara di ajang COC Season 2 ini,” ujarnya.
Diwawancara via WhatsApp, Dimas menceritakan masuk sebagai salah satu peserta COC Season 2 melalui jalur scouting. Dia dihubungi oleh pihak Ruangguru pada 5 Februari 2025, kemudian mengikuti serangkaian tes selama 18-28 Februari 2025. Seperti tes tulis yang mencakup empat tema utama, yaitu matematika, logika, memori, dan spasial. Selanjutnya mengumpulkan video perkenalan dan story telling serta sesi wawancara yang di dalamnya mencakup simulasi berbicara dalam format Talking Head.
Dimas mengaku sangat bersyukur bisa lolos sebagai cast Clash of Champions Season 2 dari ribuan peserta yang diseleksi melalui jalur pendaftaran mandiri maupun melalui jalur scouting. ’’Proses shooting COC Season 2 telah selesai sejak Mei dan videonya akan ditayangkan dalam beberapa episode di channel Youtube Ruangguru mulai 29 Juni 2025 hingga Agustus 2025,’’ katanya
Dimas sangat bersyukur dan senang karena perjuangan panjang dalam mengikuti seleksi akhirnya membuahkan hasil. Di sisi lain, Dimas juga mengaku gugup karena menjadi cast Clash of Champions berarti harus siap menjadi public figure dan content creator. Dimas mengaku dituntut untuk lebih aktif di media sosial.
Antuasias yang sama disampaikan Hafiz. Dia mengaku sangat senang karena berhasil lolos sebagai salah satu cast COC Season 2 dan mendapat kesempatan bergabung sekaligus berkompetisi dengan teman-teman yang hebat di bidangnya masing-masing.
’’Persiapan sendiri tidak ada karena tidak diberikan kisi-kisi ataupun informasi mengenai apa yang akan diujikan. persiapannya lebih kepada persiapan mental untuk menghadapi lomba. Target dalam kompetisi ini yang penting mengeluarkan potensi terbaik di setiap round yang ada,” ujar Hafiz. (rls/gie/c1)