BANDARLAMPUNG – Provinsi Lampung diprediksi bakal dibanjiri wisatawan selama libur Lebaran 2025/1446 H. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung memperkirakan kunjungan wisata bisa tembus hingga empat juta orang selama masa libur Idul adha.
Hal ini diungkapkan Kepala Disparekraf Lampung, Bobby Irawan, yang menyatakan bahwa tren pergerakan masyarakat selama mudik tahun ini tetap tinggi, meskipun secara nasional mengalami penurunan.
“Berdasarkan proyeksi Kementerian Perhubungan RI, tahun ini ada pergerakan sekitar 145,4 juta orang selama Lebaran. Memang angka ini sedikit turun dibanding tahun lalu, yakni sekitar 24 persen. Namun kami tetap optimistis bahwa kunjungan wisata ke Lampung tetap signifikan,” kata Bobby.
Disparekraf memperkirakan sekitar tiga hingga empat juta di antaranya akan memanfaatkan momen mudik untuk sekaligus berwisata ke berbagai destinasi unggulan di Bumi Ruwa Jurai.
“Jika berkaca pada tahun 2024 lalu, Lampung mencatat total kunjungan wisatawan sebanyak 27,4 juta orang dalam setahun. Sebagian besar, yaitu sekitar 46 persen, berasal dari Palembang yang datang melalui Tol Trans Sumatera,” terang Bobby.
Peningkatan jumlah wisatawan ke Lampung tahun ini, menurut Bobby, tak lepas dari peran infrastruktur, khususnya Tol Trans Sumatera yang semakin memudahkan akses dari provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu.
“Tren warga Palembang berwisata ke Lampung masih sangat kuat. Dengan tol yang semakin lancar, konektivitas antardaerah makin cepat. Ini menjadi nilai tambah yang luar biasa bagi Lampung sebagai tujuan wisata keluarga,” ujarnya.
Bobby juga menyoroti kontribusi program percepatan pembangunan infrastruktur oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Chusnunia Chalim (Jihan). Di awal masa jabatan, duet pemimpin muda ini telah mendorong perbaikan jalan-jalan menuju objek wisata strategis, termasuk di Pesawaran, Tanggamus, dan kawasan perbatasan Sumsel–Way Kanan.
“Ini luar biasa. Gebrakan cepat Pak Gubernur dan Ibu Wagub sangat membantu meningkatkan daya tarik wisata daerah. Infrastrukturnya diperbaiki, pengelolaan destinasi dibenahi, promosi jalan terus,” kata Bobby.
Walaupun awal tahun diwarnai tantangan ekonomi dan pengetatan anggaran di berbagai sektor, Bobby tetap optimis target wisatawan tahun 2025 bisa mendekati angka tahun sebelumnya.
“Kami berharap tetap bisa menyentuh angka 19 hingga 20 juta kunjungan selama 2025. Tidak kurang dari itu. Apalagi tren wisata lokal dan regional masih tinggi,” ujarnya.
Disparekraf Lampung juga telah menyiapkan berbagai langkah menyambut musim libur panjang ini, mulai dari intensifikasi promosi hingga penguatan pengawasan keselamatan wisatawan di lokasi-lokasi ramai pengunjung.
“Yang paling utama adalah kenyamanan dan keselamatan pengunjung. Kami sudah koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dinas teknis, pengelola destinasi, hingga aparat keamanan untuk memastikan libur lebaran di Lampung berjalan aman dan menyenangkan,” tutup Bobby.
Dengan infrastruktur yang kian baik, promosi yang masif, dan dukungan lintas sektor, Lampung optimistis menyambut lonjakan wisatawan di momen libur lebaran tahun ini. Pesona alam, budaya, dan keramahan masyarakat masih menjadi daya pikat utama yang tak tergantikan. (pip/yud)