Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia Meningkat Pesat

Minggu 25 May 2025 - 20:46 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA - Investasi kendaraan listrik di Indonesia terus menunjukkan tren positif. Bahkan ketika banyak negara berkembang mengkhawatirkan dampak perlambatan ekonomi global akibat kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS).

Di tengah ketidakpastian tersebut, Indonesia justru menjadi pusat perhatian produsen electric vehicle (EV) global untuk mengembangkan manufaktur dan pasar di Tanah Air.

 

Sejak awal 2024 hingga Maret 2025, Indonesia berhasil menarik tujuh produsen kendaraan listrik dunia dengan total nilai investasi mencapai Rp15,4 triliun. Menurut data dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi, sebagian dari perusahaan tersebut sudah memulai pembangunan pabriknya.

 

Perusahaan-perusahaan ternama, seperti BYD, Citroen, AION, Maxus, Geely, VinFast, dan VW ikut berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas produksi nasional hingga mencapai 280.000 unit kendaraan per tahun.

 

’’Indonesia sangat kompetitif sebagai tujuan investasi kendaraan listrik di Indonesia. Sebab, memiliki ekosistem industri EV yang lengkap dari tambang nikel, produksi baterai, hingga daur ulang,” ungkap Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani. 

 

Hingga saat ini, terdapat sembilan produsen kendaraan listrik roda empat, tujuh pabrik bus listrik, serta 63 pabrik kendaraan listrik roda dua dan tiga. Kementerian Perindustrian mencatat kapasitas produksi nasional mencapai 70.600 unit mobil listrik, 3.100 unit bus listrik, serta 2,28 juta unit kendaraan roda dua dan tiga per tahun.

 

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Mahardi Tunggul Wicaksono menyebutkan, meningkatnya minat investasi ini juga disebabkan oleh kebijakan tarif AS yang memaksa perusahaan mencari lokasi produksi alternatif dengan beban tarif lebih rendah. ’’Investasi ini berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan lapangan kerja,” ujarnya. (beritasatu.com/c1)

 

Tags :
Kategori :

Terkait