Setiap jamaah haji tahun ini mendapatkan tambahan uang saku senilai Rp 1 juta dari Pemprov Lampung sebagai bentuk kepedulian Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal.
Total anggaran yang dikucurkan untuk bantuan ini mencapai Rp 7,05 miliar, diperuntukkan bagi seluruh 7.050 jamaah haji asal Provinsi Lampung.
Bantuan ini melengkapi fasilitasi utama dari pemerintah pusat, yang tahun ini juga menurunkan biaya haji melalui kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan DPR RI, sebagai wujud keberpihakan terhadap umat.
BACA JUGA:Anggota DPRD Lamteng Riki Hendra Kawal Perbaikan Jalan di Kampung Payung Batu
Pemberangkatan dimulai sejak 2 Mei 2025 lalu dengan Kloter 4 JKG. Mereka dilepas langsung oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausa di Gedung Madinatul Hujjaj, Asrama Haji Lampung.
Mirza menyampaikan bahwa ibadah haji adalah anugerah yang tidak semua orang bisa raih, dan karena itu perlu disambut dengan syukur dan keikhlasan.
“Saya titip, jaga niat, jaga ibadah, dan jaga nama baik Lampung. Bapak-Ibu adalah duta daerah di Tanah Suci. Jadikan keberangkatan ini sebagai ibadah sepenuh hati,” pesan Mirza.
Dalam sambutannya saat pelepasan kloter pertama, Mirza menyatakan bahwa uang saku yang diberikan oleh Pemprov Lampung bukan sekadar simbol, melainkan bentuk konkret pelayanan daerah kepada umat Islam yang sedang menjalankan rukun Islam kelima.
“Dana ini bukan sekadar bantuan, tapi bentuk kehadiran dan pelayanan pemerintah daerah di tengah umat. Kami ingin memastikan bahwa ibadah ini bisa dilaksanakan lebih nyaman, dan para jamaah bisa fokus menjalani setiap rukun haji,” ucapnya.
Mirza juga mengingatkan agar dana ini digunakan untuk kebutuhan ibadah, bukan semata-mata untuk oleh-oleh.
Dari total 7.050 jamaah yang akan diberangkatkan dalam 19 kloter, masing-masing kloter terdiri dari 393 jamaah.
Mirza menitipkan doa kepada seluruh jamaah agar pembangunan Lampung dapat terus berjalan baik, diberkahi, dan dijauhkan dari bencana. Ia juga berharap generasi-generasi saleh dan pemimpin yang amanah dapat lahir dari daerah ini.
“Mohon doakan agar Lampung menjadi provinsi yang religius, aman, dan makmur. Doakan agar ke depan lebih banyak lagi saudara kita yang bisa menunaikan haji,” tutupnya.
Sementara, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Lampung, M Ansori mengatakan, calon jamaah haji gelombang dua Lampung, diberangkatkan, pada 16 Mei 2025, dalam Kloter 38 JKG.
Mereka memasuki Asrama Haji Lampung untuk persiapan sebelum diterbangkan ke Jeddah. Jamaah ini termasuk dalam skema fast track, yakni jalur cepat imigrasi yang memungkinkan mereka langsung menuju Makkah tanpa transit di Madinah.
"Skema ini sangat membantu, khususnya bagi jamaah lansia, karena mempercepat waktu perjalanan dan meminimalisir kelelahan,” ujar Ansori,.