BANDARLAMPUNG - Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tahun anggaran 2025 di bawah kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menunjukkan capaian yang positif.
Itu terbukti dari realisasi APBD Lampung tahun anggaran 2025 per 10 Mei menjadi capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir.
BACA JUGA:Gubernur Desak BUMN Turun Tangan Bangun Lampung
Dari sisi pendapatan, berdasarkan data yang diterima Radarlampung.co.id, realisasi pada tanggal 10 Mei (year on year) dalam lima tahun terakhir yaitu tahun 2021 sebesar Rp 1,88 triliun (25,02 persen); 2022 sebesar Rp 2,04 triliun (29,50 persen). Tahun 2023 sebesar Rp 2,00 triliun (24,83 persen); tahun 2024 sebesar Rp 2,04 triliun (23,72 persen); dan tahun 2025 sebesar Rp2,25 triliun (30,23 persen).
Data tersebut menggambarkan per 10 Mei periode 2021-2024, realisasi pendapatan berada pada range 23 persen sampai 29 persen dengan nilai realisasi sebesar Rp 1,88 triliun sampai Rp 2,04 triliun.
Sedangkan pada 2025 per 10 Mei, realisasi pendapatan Provinsi Lampung mencapai 30,23 persen dengan nilai sebesar Rp 2,25 triliun. Capaian di tahun 2025 ini merupakan capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Dari sisi belanja, capaian realisasi, pada 10 Mei (year on year) dalam lima tahun terakhir sebagai berikut, yaitu tahun 2021 sebesar Rp 1,38 triliun (18,34 persen); 2022 sebesar Rp 1,35 triliun (19,02 persen).
Tahun 2023 sebesar Rp 1,42 triliun (17,24 persen); 2024 sebesar Rp 1,82 triliun (20,82 persen); dan tahun 2025 sebesar Rp 1,85 triliun (24,62 persen).
Data tersebut menggambarkan bahwa per tanggal 10 Mei periode 2021-2024, realisasi belanja berada pada range 17 persen sampai 20 persen dengan nilai realisasi sebesar Rp 1,35 triliun sampai Rp 1,82 triliun.
Sedangkan pada 2025 per 10 Mei, realisasi belanja Provinsi Lampung mencapai 30,23 persen dengan nilai sebesar Rp 2,25 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa capaian realisasi belanja Pemprov Lampung di tahun 2025 merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, selain data perbandingan lima tahun terakhir, Pemprov Lampung juga telah menunjukan percepatan realisasi yang signifikan dalam tiga bulan terakhir.
Dari data yang di rilis oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) per Februari 2025, realisasi pendapatan sebesar 8,83 persen, sedangkan per 10 Mei 2025 telah meningkat hingga mencapai angka 30,32 persen.
Begitu pula dari sisi realisasi belanja, kata Mirza, dari hanya 5,67 persen per Februari, per 10 Mei 2025 telah mencapai 24,62 persen.
"Melalui capaian itu, Pemerintah Provinsi Lampung telah menunjukkan komitmen yang kuat dan kinerja keuangan yang optimal untuk membiayai pembangunan di seluruh wilayah Lampung," ujar Mirza melalui keterangan tertulis yang diterima Radarlampung.co.id, Minggu 11 Mei 2025.
Lanjut Mirza, Pemprov Lampung meyakini bahwa dengan berbagai inovasi yang saat ini dilakukan dalam upaya mengakselerasi pendapatan daerah, target pendapatan yang telah direncanakan akan tercapai guna membiayai pembangunan Provinsi Lampung ke depan.