Stres Akut dan Gangguan Penyesuaian Dominasi Kasus Kesehatan Jemaah Haji Indonesia di Madinah

Selasa 13 May 2025 - 20:46 WIB
Reporter : Agung Budiarto
Editor : Agung Budiarto

JAKARTA – Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah mencatat sejumlah penyakit yang dialami jamaah haji Indonesia gelombang pertama sejak kedatangan mereka awal Mei 2025.
Menariknya, selain penyakit fisik seperti gangguan jantung, hipertensi, dan diabetes, gangguan psikis seperti stres akut dan gangguan penyesuaian juga mendominasi laporan kesehatan.
Dokter spesialis kejiwaan KKHI Madinah, dr. Kusufia Mirantri, Sp.KJ, menjelaskan bahwa perubahan drastis lingkungan, tekanan fisik, kelelahan, serta perpisahan dari keluarga menjadi faktor pemicu stres bagi jemaah, terutama bagi lansia atau mereka yang memiliki kerentanan emosional sebelumnya.
“Banyak jemaah kesulitan beradaptasi. Gejala yang muncul bisa berupa gangguan tidur, kecemasan berlebihan, hingga gejala psikosomatis,” ujar dr. Kusufia, Selasa (13/5/2025).
Ia mengimbau agar sesama jemaah maupun pendamping mengenali tanda-tanda awal gangguan psikologis demi mencegah kondisi yang lebih serius.
Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain: Perubahan perilaku mencolok – Misalnya, jemaah yang biasanya ceria menjadi mudah tersinggung atau menarik diri; Kesulitan tidur – Insomnia atau kualitas tidur yang buruk dapat menjadi indikasi tekanan mental.
Kemudian, Kecemasan berlebihan – Ketakutan tidak rasional, seperti takut keluar kamar atau ke masjid meski ditemani; Disorientasi – Kebingungan tentang tempat, waktu, bahkan kesulitan mengenali orang di sekitar; dan Perubahan mood ekstrem – Perubahan suasana hati mendadak tanpa penyebab yang jelas.
“Jika tanda-tanda ini muncul, sebaiknya tidak mendiagnosis sendiri. Pendamping bisa mulai dengan pendekatan empatik dan membantu kebutuhan dasar jemaah,” tambah dr. Kusufia.
Ia juga menekankan pentingnya melaporkan kondisi tersebut ke ketua rombongan atau Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) untuk mendapatkan penanganan profesional lebih lanjut, termasuk rujukan ke KKHI bila dibutuhkan.
Upaya deteksi dini dan respons cepat sangat penting agar jemaah tetap dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan khusyuk. (disway/c1/abd)

Tags :
Kategori :

Terkait