Terpisah, dari Lampung Utara, salah satu pabrik tapioka yakni PT Teguh Wibawa Bhakti Persada (TWBP) di Kalicinta dilaporkan menutup operasional sejak awal pekan ini. Penutupan itu terjadi tak lama setelah instruksi gubernur dikeluarkan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dispendang) Lampura Hendri mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait penutupan tersebut. Ia menyatakan pihaknya masih melakukan sosialisasi kebijakan gubernur kepada perusahaan-perusahaan di wilayahnya.
’’Apa yang ditetapkan oleh Gubernur Lampung memang belum kita sosialisasikan ke PT-PT di Lampura. Tapi dalam waktu dekat kita turun ke lapangan,” ujarnya.
Hendri juga belum dapat memastikan alasan penutupan pabrik, apakah murni karena kerusakan mesin atau ada kaitannya dengan harga baru yang ditetapkan pemerintah.
Sementara itu, Alimin, salah satu karyawan PT TWBP, menyebut penutupan pabrik murni disebabkan kerusakan mesin. ’’Penutupan ini karena ada kerusakan alat. Bukan karena masalah lain. Kami bahkan sudah sampaikan pemberitahuan kepada petani lebih dahulu,” ujar Alimin saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Ia menambahkan bahwa pihak kepolisian setempat juga telah mendapat penjelasan terkait alasan penutupan tersebut. (pip/ozy/c1/yud)