Secara spasial, Lampung memberikan kontribusi sebesar 9,68 persen terhadap perekonomian Pulau Sumatera. Kontribusi ini berada di bawah Sumatera Utara (23,57%) dan Riau (23,33%), namun masih lebih tinggi dari beberapa provinsi lain seperti Bengkulu (2,11%).
Pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera sendiri mencapai 4,85 persen (y-on-y) pada triwulan I 2025. Lampung menjadi provinsi dengan pertumbuhan tertinggi, disusul oleh Sumatera Selatan (5,22%) dan Kepulauan Riau (5,16%).
“Ini menjadi sinyal positif bagi Lampung. Walaupun terjadi kontraksi q-to-q, secara tahunan kita tetap unggul. Hal ini harus dijaga dengan kebijakan ekonomi yang mendorong produktivitas dan investasi,” pungkas Ahmadriswan.
Terpisah, Secara nasional, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Pulau Sulawesi mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi dibanding wilayah lain pada kuartal I 2025. Pertumbuhan ekonomi Sulawesi mencapai 6,4% dan menyumbang 6,95% terhadap total pertumbuhan ekonomi nasional pada periode tersebut.
“Pertumbuhan ekonomi Pulau Sulawesi sebesar 6,4% merupakan yang tertinggi dibandingkan wilayah lain,” ujar Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers di Kantor BPS, Senin (5/5/2025).
Secara rinci, kontribusi pertumbuhan ekonomi di Sulawesi terdiri dari Sulawesi Selatan (2,54%), Sulawesi Tengah (2,02%), Sulawesi Tenggara (0,73%), Sulawesi Utara (0,68%), Gorontalo (0,23%), dan Sulawesi Barat (0,20%).
Amalia menjelaskan sektor-sektor utama yang mendorong pertumbuhan di Sulawesi adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan; industri pengolahan; serta perdagangan.
BACA JUGA: Pemkot Metro Hapus Denda PBB
Di posisi berikutnya, Pulau Jawa mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,99% dengan kontribusi dominan sebesar 57,43% terhadap ekonomi nasional.
Kontribusi provinsi di Jawa terdiri dari DKI Jakarta (1,40%), Jawa Timur (1,26%), Jawa Barat (1,14%), Jawa Tengah (0,75%), dan Banten (0,36%). Sektor utama pendukung pertumbuhan di Jawa adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan; perdagangan; serta informasi dan komunikasi.
“Pertumbuhan ekonomi di Pulau Sulawesi dan Jawa berada di atas rata-rata nasional. Sulawesi tumbuh 6,4%, sedangkan Jawa tumbuh 4,99%, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Amalia.
Secara keseluruhan, ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 tumbuh 4,87%. Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 5.695,9 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan mencapai Rp 3.264,5 triliun. Namun, jika dibandingkan kuartal IV-2024, terjadi kontraksi sebesar 0,98%.
Sedangkan, Pulau Sumatera tumbuh 4,85% dan menyumbang 22,14% terhadap ekonomi nasional. Sektor penggeraknya adalah industri pengolahan; pertanian, kehutanan, dan perikanan; serta perdagangan.
Untuk Pulau Kalimantan, tumbuh 4,32% dengan kontribusi 8,15%. Sektor utama: industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian.
Sementara, Pulau Bali dan Nusa Tenggara mencatat pertumbuhan 3,12% dengan kontribusi 2,71%. Sektor penggeraknya meliputi pertanian, administrasi pemerintahan, dan perdagangan.