BANDARLAMPUNG – Seruan kemanusiaan untuk rakyat Palestina kembali akan menggema di Tugu Adipura, Bandarlampung. Aksi damai bertajuk Lampung Bersama Palestina Jilid III dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 19 April 2025, pukul 13.00 WIB.
Aliansi Rakyat Lampung yang menjadi inisiator aksi tersebut sebelumnya merencanakan kegiatan pada 18 April. Namun, demi menghormati umat Kristiani yang tengah menjalani rangkaian perayaan keagamaan, jadwal aksi diundur satu hari.
Inisiator aksi, Yasir, menyebut keputusan ini bukan sekadar pertimbangan teknis, melainkan sebagai bentuk komitmen inklusif yang mengajak semua elemen masyarakat untuk terlibat.
“Perjuangan kemanusiaan bukan milik satu kelompok saja. Ini adalah panggilan nurani bagi seluruh umat manusia, lintas agama, budaya, dan organisasi,” ujarnya, Selasa, 15 April 2025.
Aksi ini, kata Yasir, merupakan respons atas tragedi kemanusiaan yang terus terjadi di Gaza, Palestina. Hingga saat ini, lebih dari 51 ribu jiwa dilaporkan tewas akibat agresi militer Israel, dengan sekitar 20 ribu di antaranya adalah anak-anak.
“Penderitaan rakyat Palestina tidak bisa hanya dilihat sebagai isu agama, ini adalah krisis kemanusiaan yang sangat serius dan sudah berlangsung terlalu lama,” tegasnya.
Ia menambahkan, bahkan di negara-negara Barat yang mayoritas penduduknya non-Muslim, aksi kemanusiaan untuk Palestina justru mendapat perhatian besar.
“Satu hal saja cukup menggambarkan betapa pilunya situasi di Gaza—anak-anak dengan tubuh hancur, ibu hamil tewas karena serangan udara, dan kelaparan parah akibat blokade total,” paparnya.
Yasir pun menyerukan agar masyarakat tak tinggal diam melihat tragedi ini.
“Cukup menjadi manusia untuk peduli. Bahkan hewan pun punya empati terhadap sesamanya. Apakah kita akan terus diam melihat 20 ribu anak-anak dibantai dan tubuh mereka hancur karena bom?” katanya.
Aksi damai ini akan dimulai dari titik kumpul di depan Masjid Takwa Ramayana, Tanjung Karang. Acara terbuka untuk semua kalangan, tanpa memandang agama, organisasi, profesi, maupun latar belakang.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Lampung—dari agama, ormas, mahasiswa, budayawan, hingga masyarakat umum—untuk hadir dan menyuarakan satu suara bersama: suara kemanusiaan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ribuan masyarakat Lampung beserta 203 perwakilan dari aliansi dan lembaga organisasi sudah ambil bagian mendukung kemerdekaan Palestina jilid II. Hal itu dilakukan dengan aksi bersama di Tugu Adipura, Bandarlampung, Sabtu (1/6).
Aksi ini merupakan wujud nyata dari kepedulian dan empati terhadap penderitaan warga Palestina, khususnya Rafah yang kini tengah dibombardir zionis Israel. ’’Sekaligus mengingatkan bahwa peduli terhadap Palestina adalah tanggung jawab kemanusiaan yang harus diemban setiap individu,” kata koordinator aksi Yasir.
Dia juga mengatakan dalam hal ini Indonesia harus benar-benar serius menangani dan menanggapi apa yang terjadi terhadap Palestina. Karena sikap Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, dan negara-negara lainnya yang terus memberikan dukungan dan bantuan terhadap Israel dalam agresi dan penyerangan terhadap Palestina.