Fokus Bawa Timnas Piala Dunia, PSSI Dapat Bantuan Terbesar Kemenpora

Senin 14 Apr 2025 - 20:01 WIB
Reporter : Rizky Panchanov
Editor : Rizky Panchanov

JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mendapatkan alokasi anggaran terbesar dari pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Anggaran PSSI yang besar ini untuk mendorong Timnas Indonesia dari kelompok usia hingga senior lolos ke ajang Piala Dunia 2026.

Menurut Menpora Dito, sepak bola adalah cabang olahraga (cabor) strategis yang memiliki potensi besar dalam mengangkat prestasi olahraga Indonesia pada tingkat dunia.

"Target kita jelas, yakni lolos ke Piala Dunia. Alhamdulillah, Timnas U-17 sudah mencatat sejarah dan ini harus terus kita dorong," kata Dito Ariotedjo dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Kemenpora dan Induk Organisasi Cabang Olahraga (IOCO), di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (14/4).

Pada tahun 2025 ini, anggaran PSSI sebesar Rp 199,7 miliar dari total Rp 420,2 miliar yang dialokasikan untuk 13 cabor.

Dana tersebut akan digunakan untuk pembinaan kelompok usia U-17, U-20, U-23, hingga timnas senior.

"Pemerintah memberikan perhatian khusus melalui Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional," tambah Dito.

Selain anggaran untuk PSSI, berikut daftar cabor lain yang menerima dukungan dana Kemenpora: panjat tebing Rp 24,9 miliar, angkat besi Rp 15,9 miliar. Kemudian bulutangkis Rp 37,6 miliar.

Selanjutnya cabor panahan Rp 20,3 miliar, atletik Rp 19,9 miliar, dayung Rp 19,2 miliar, menembak Rp 18 miliar, balap sepeda Rp 13,4 miliar, judo Rp 10,6 miliar, renang Rp9,8 miliar, surfing Rp8,9 miliar dan senam Rp 88,8 miliar.

Kemenpora juga mengalokasikan anggaran untuk dua event internasional yang akan digelar di Indonesia Kejuaraan Dunia Panjat Tebing Rp 4,9 miliar dan World Surfing League (WSL) 2025 Rp 7,4 miliar.

Sedangkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang turut hadir menekankan pentingnya transparansi dan kepercayaan publik dalam pengelolaan dana olahraga, khususnya sepak bola.

"Pendanaan kami sampaikan secara terbuka. Selain anggaran dari pemerintah, kami juga menghimpun dukungan dari swasta, hingga total hampir Rp 450 miliar," jelas Erick.

Ia menegaskan, setiap dana yang dikelola akan dipertanggungjawabkan melalui peningkatan prestasi Timnas.

"Bukan hanya soal dananya, tapi juga prestasi yang harus berjalan beriringan," tutup Erick terkait anggaran PSSI.(beritasatu/nca)

 

Kategori :