Puan Maharani: Kongres PDIP Tetap Digelar 2025, Tapi Belum Ada Tanggal Pasti

Senin 14 Apr 2025 - 19:58 WIB
Reporter : Agung Budiarto
Editor : Agung Budiarto

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani buka suara terkait rencana pelaksanaan Kongres VI PDIP yang tengah menjadi perhatian publik. Ia menyatakan bahwa hingga kini belum ada kepastian waktu pelaksanaan kongres tersebut.

“Kongres sampai saat ini belum ditentukan akan dilaksanakan kapan, karena melihat situasi dan kondisi yang ada,” kata Puan kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025).

Meski demikian, Puan menegaskan bahwa kongres tetap akan dilangsungkan pada tahun 2025, meskipun kemungkinan mengalami penundaan dari jadwal awal yang diperkirakan berlangsung pada bulan April.

“Tidak perlu terburu-buru. Semuanya berjalan sesuai jalur. Tugas-tugas internal PDI Perjuangan masih bisa dilaksanakan, dan semuanya tetap berada dalam kendali ketua umum,” ujar Puan, merujuk pada Megawati Soekarnoputri.

Sebagaimana diketahui, Kongres ke-VI PDIP menjadi agenda strategis untuk menentukan arah kepemimpinan dan restrukturisasi organisasi partai ke depan. Salah satu topik utama yang diperkirakan dibahas adalah posisi Sekretaris Jenderal, menyusul status hukum Hasto Kristiyanto yang saat ini menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Pasti (dibahas soal sekjen), karena di kongres itu ada pembaruan struktur dari atas ke bawah,” kata Puan dalam wawancara sebelumnya di Kompleks Parlemen, Selasa (25/3/2025).

Tak hanya sekjen, Kongres juga akan menjadi momen penting untuk menentukan sosok yang akan memimpin PDIP ke depan. Walau begitu, sejumlah kader disebut masih menginginkan Megawati untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai ketua umum.

Puan memastikan, seluruh dinamika internal partai tetap terkendali dan berada di bawah pengawasan ketat Ketua Umum.

“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kita tetap solid,” tutup Puan

Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan (PDIP) mengonfirmasi bahwa saat ini mereka belum memiliki rencana untuk mencari pengganti posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) setelah Hasto Kristiyanto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Partai berlambang banteng moncong putih ini juga menegaskan tidak akan menunjuk pelaksana tugas (Plt) Sekjen, meskipun Hasto tengah ditahan penyidik KPK terkait dugaan kasus suap dan perintangan penyidikan.
Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy mengungkapkan bahwa seluruh kegiatan dan aktivitas partai saat ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Semua kegiatan dan aktivitas partai saat ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum,” ujar Ronny di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (20/2) malam. Dia juga mengingatkan seluruh kader PDIP untuk tetap tenang dalam menghadapi penahanan Hasto.
 “Kami meminta seluruh kader dan keluarga besar PDIP untuk tetap tenang dan solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri,” tegas Ronny.
Ronny juga memastikan bahwa PDIP akan mengikuti seluruh proses persidangan praperadilan yang dijadwalkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Tim Hukum PDIP telah mengajukan dua berkas perkara praperadilan terkait penetapan tersangka Hasto Kristiyanto.
“Kami akan tetap mengikuti praperadilan karena ini adalah hak hukum kami, dan pengadilan Jakarta Selatan telah menjadwalkan sidang pada 3 Maret nanti,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, menegaskan bahwa seluruh komando partai kini dipegang sepenuhnya oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Ibu Ketua Umum tidak menunjuk Plt Sekjen. Semua komando partai dikendalikan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri,” tegas Komarudin. (disway/c1/abd)

Tags :
Kategori :

Terkait