Itikaf menjadi momen yang tepat untuk merenungi makna hidup dan memperbanyak amal ibadah guna memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta.
Kedua, menjauhkan diri dari hiruk-pikuk duniawi. Itikaf memungkinkan seseorang untuk beristirahat dari kesibukan dunia dan menjauh dari segala gangguan yang dapat mengalihkan perhatian dari ibadah.
Dengan berada di masjid, seorang muslim bisa lebih fokus dalam meningkatkan spiritualitas dan memperdalam ketakwaan kepada Allah SWT.
Ketiga, mendapat pahala yang berlimpah. Itikaf adalah ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki ganjaran besar. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang beritikaf di masjidku, maka dia melakukannya karena mencari wajah Allah. Oleh karena itu, tidaklah boleh seseorang yang beritikaf keluar dari masjid kecuali untuk keperluan mendesak." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa orang yang melaksanakan itikaf dengan niat ikhlas akan mendapatkan pahala besar dari Allah SWT.
Keempat, mempererat silaturahmi dengan sesama jamaah. Selain mendekatkan diri kepada Allah, itikaf juga menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan dengan sesama muslim. Selama berada di masjid, seseorang dapat berinteraksi dengan jamaah lain, berbagi ilmu, dan memperkuat Ukhuwah Islamiyah.
Kelima, melatih konsistensi dalam beribadah. Itikaf membantu seseorang untuk membiasakan diri dalam menjalankan ibadah secara rutin dan khusyuk. Dengan menghabiskan waktu di masjid dan memperbanyak amalan ibadah, seseorang akan lebih terbiasa menjalankan kebiasaan baik ini dalam kehidupan sehari-hari. (jpc/c1)