BANDAR LAMPUNG – Ratusan warga Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, tampak mengantre panjang untuk membeli bahan pokok dalam operasi pasar murah yang digelar oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung.
Kegiatan yang dilaksanakan di Jalan H. Said, Kota Baru, ini berlangsung dengan sangat antusias, namun hanya dalam waktu 30 menit, sembako yang dijual ludes terjual.
Pasar murah ini menyediakan bahan pokok seperti telur ayam, beras, gula, minyak goreng, dan tepung terigu dengan harga jauh lebih rendah dari pasaran. Sayangnya, sejumlah warga mengaku kecewa karena tidak kebagian membeli bahan pokok tersebut meskipun mereka sudah datang sejak pagi hari.
Seorang warga, Septi, mengungkapkan rasa kecewanya karena tidak bisa membeli sembako yang diinginkannya.
"Saya datang sejak pagi, tapi pas giliran saya sudah habis. Semoga ada lagi pasar murah seperti ini, biar bisa meringankan beban kami," ujarnya.
Mendengar keluhan tersebut, Camat Tanjungkarang Timur, Epri Kesumayuda, mengatakan bahwa operasi pasar murah yang digelar hari ini berjalan dengan baik dan mendapat antusiasme yang tinggi dari warga.
"Kami memang menghadapi keterbatasan stok karena sembako ini dibagikan di 20 kecamatan di Bandar Lampung. Namun, kami akan terus mengusahakan agar lebih banyak lagi bahan pokok yang tersedia di pasar murah berikutnya," ujar Epri.
Epri juga menjelaskan bahwa program pasar murah ini adalah salah satu kebijakan Walikota Eva Dwiana untuk membantu warga, terutama di tengah inflasi dan kenaikan harga barang.
"Program pasar murah ini bertujuan untuk menurunkan harga sembako di pasar sehingga dapat meringankan beban warga," katanya.
Program pasar murah ini merupakan salah satu upaya Pemkot Bandar Lampung dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Warga berharap Pemkot dapat menyediakan lebih banyak stok sembako pada acara serupa di masa mendatang. (gds/abd)