Wabup Tulang Bawang Hankam Hasan Pastikan Stabilitas Harga Jelang Ramadhan

Rabu 26 Feb 2025 - 20:21 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Agung Budiarto

Yeri juga mengimbau kepada para pedagang pengecer agar tidak menaikkan harga terlalu tinggi, mengingat hal ini bisa menyebabkan lonjakan harga bahan pokok yang dapat memberatkan masyarakat. "Kami akan terus mengimbau pedagang pengecer agar tetap menjual dengan harga wajar, meskipun ada keuntungan. Kenaikan harga yang wajar, seperti seribu atau dua ribu rupiah, masih bisa diterima. Namun, jika kenaikan lebih dari lima ribu, itu yang perlu dihindari," tambahnya.

Selain bahan kebutuhan pokok, Yeri juga memastikan ketersediaan gas LPG 3 kg menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Pemkot Metro telah berkoordinasi dengan agen Pertamina dan pangkalan LPG untuk menambah pasokan guna mengantisipasi lonjakan permintaan.

Sementara itu, pemilik Bawang Lanang Kota Metro, Adri, juga memastikan bahwa stok bahan kebutuhan pokok akan tetap terjaga selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. "InsyaAllah, setiap menjelang Hari Raya, kami selalu memastikan stok cukup. Biasanya, kami menambah stok menjelang Ramadan dan Idul Fitri untuk menjaga ketersediaan. Jika stok cukup, harga juga akan stabil, namun jika stok kurang, harga pasti akan naik," jelasnya.

Dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemkot Metro, diharapkan masyarakat dapat menjalani bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri dengan tenang, tanpa perlu khawatir akan kelangkaan atau lonjakan harga kebutuhan pokok. 

Sebelumnya, Pascalibur Natal dan tahun baru 2025, harga bahan pokok di pasar tradisional Pasir Gintung, Bandarlampung, terpantau masih mengalami kenaikan yang signifikan. 

Lintang, penjual cabai, mengungkapkan bahwa harga cabai rawit kini mencapai Rp85.000-Rp90.000 per kilogram. Sementara cabai merah dijual dengan harga Rp65.000-Rp70.000 per kilogram. 

’’Di sisi lain, harga bawang terpantau masih berada pada kisaran normal yaitu sekitar Rp38.000-Rp40.000 per kilogram. Kenaikan harga sejak sebelum perayaan Natal, ini disebabkan oleh terbatasnya pasokan akibat cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir,’’ kata Lintang.

Sementara Lestari, pedagang ayam, mengatakan harga ayam juga mengalami kenaikan. ’’Sejak tahun baru harga ayam yang sebelumnya dijual seharga Rp25.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp28.000 per kilogram,’’ ujarnya.

Salah seorang pembeli, Ningrum, mengungkapkan kekecewaannya terkait kenaikan harga yang terus terjadi. Menurutnya, harga bahan pokok di Pasar Pasir Gintung telah mengalami kenaikan sejak sebelum libur Nataru dan memaksa dirinya untuk mengeluarkan biaya lebih besar.

’’Sebagai masyarakat kecil, harga-harga ini terasa sangat mahal. Saya berharap harga-harga bisa kembali normal karena untuk sekarang ini memang cukup memberatkan,’’ harap Ningrum. (nal/rur/c1/abd)

 

 

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait