PRINGSEWU – Petani di Pekon Enggalrejo, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, baru-baru ini memasuki panen raya jagung hibrida. Panen raya ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sektor pertanian di Pringsewu, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan lokal dan nasional.
Syiam (54), salah satu ketua kelompok tani, menyebutkan bahwa jagung hibrida yang ditanam di lahan seluas lebih dari 3 hektar ini menghasilkan 8-9 ton per hektarnya. Keberhasilan ini, menurutnya, tak lepas dari penggunaan benih unggul, penerapan teknik pertanian modern, dan dukungan berbagai pihak yang terlibat dalam proses budidaya.
“Kami sangat bersyukur dengan hasil panen kali ini dan berharap dapat terus meningkatkan produksi ke depannya,” ungkap Syiam dengan penuh harapan.
Kepala Dinas Pertanian Pringsewu, Siti Litawati, memberikan apresiasi atas keberhasilan para petani dalam membudidayakan jagung hibrida. Menurutnya, hasil panen yang melimpah ini menunjukkan bahwa teknologi pertanian yang diterapkan dan kolaborasi antara berbagai pihak berjalan dengan baik.
“Kami berharap pola kerja sama seperti ini terus berlanjut agar sektor pertanian semakin maju dan berkembang,” ujar Siti Litawati.
Panen raya ini merupakan bentuk kolaborasi antara Polres Pringsewu, Dinas Pertanian, dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Adiluwih yang mendukung program ketahanan pangan nasional.
Kasat Binmas Polres Pringsewu, AKP Mardiyono, hadir dalam kegiatan tersebut bersama Kepala Pekon Enggalrejo, perwakilan kelompok tani, serta perwakilan dari PT Maxxi Agri Indonesia, yang turut berperan penting dalam suksesnya budidaya jagung hibrida di daerah tersebut.
Menurut AKP Mardiyono, panen raya ini adalah hasil dari sinergi antara petani, pemerintah, dan pihak swasta dalam mengembangkan sektor pertanian, khususnya dalam budidaya jagung hibrida.
“Kegiatan ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani lokal,” ujar AKP Mardiyono.
Dengan adanya keberhasilan ini, diharapkan sektor pertanian di Pringsewu semakin berkembang dan mampu memberikan kontribusi besar bagi ketahanan pangan daerah dan negara. (sag/c1/abd)