Oknum Mengaku Polisi Diduga Peras Warga

Selasa 18 Feb 2025 - 21:53 WIB
Reporter : Sastra Sudadi
Editor : Yuda Pranata

BANDARLAMPUNG - Dua warga Bandarlampung berinisial S dan IF diduga menjadi korban pemerasan yang dilakukan oleh tiga oknum yang mengaku polisi. Di mana, dua orang mengaku berdinas di Polresta Bandarlampung dan satu dari Polda Lampung.

Informasi yang dihimpun Radar Lampung, dalam aksi pemerasan tersebut diduga para oknum yang mengaku polisi meminta uang jutaan rupiah kepada kedua korban. Keduanya sempat ditangkap karena dituding memiliki narkotika jenis sabu-sabu.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raden Intan, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung, pada Selasa, 11 Februari 2025. 

BACA JUGA:Tim Forensik Investigasi PT MI

Berdasarkan bukti transfer uang senilai Rp5 juta dan video yang diterima oleh Radar Lampung, dugaan pemerasan itu terekam melalui sambungan video WhatsApp yang direkam keluarga korban. 

Diduga, oknum polisi meminta uang puluhan juta rupiah untuk menebus (damai) kedua korban jika tidak mau dibawa ke kantor polisi.

S dan IF mengaku ditangkap oleh oknum yang mengaku polisi dan meminta uang damai Rp25 juta. ’’Saya tidak punya uang sebanyak itu. Terus akhirnya turun jadi Rp5 juta,” ungkap IF dalam video yang diterima Radar Lampung pada Selasa (18/2).

Sebelum uang tersebut diserahkan, sambung IF, dirinya diajak keliling-keliling oleh oknum yang mengaku polisi itu dan kaki kanannya ditodong oleh senjata api (senpi). ’’Polisi itu menodongkan pistol ke kaki saya sebelah sini,” kata IF sambil menunjukkan paha kanan.

Sementara, S alias BY meminta keadilan atas peristiwa yang dialaminya. ’’Saya disuruh mengaku sama oknum polisi kalau barang siluman (narkoba, Red) itu punya saya. Saya enggak ngaku karena barang itu memang bukan punya saya. Tetapi saya dihajar habis-habisan. Badan saya dipukul dan ditendang. Mata saya ditutup lakban dan diajak keliling-keliling sama oknum polisi itu,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari Yuyun mengatakan bahwa saat ini masih dilakukan pendalaman oleh Propam Polda Lampung. ’’Masih pendalaman dari Propam Polda," tuturnya.

Yuni menekankan terkait adanya peristiwa pemerasan yang dilakukan oknum mengaku polisi, dirinya masih mendalami. ’’Kalau terkait dugaan pemerasan, masih kami dalami,” pungkasnya. (sas/c1/yud)

Tags :
Kategori :

Terkait