JAKARTA – Efisiensi anggaran besar-besaran terus dilakukan di berbagai kementerian/lembaga (K/L). Termasuk di dalamnya Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, salah satu bentuk efisiensi yang dilakukan di Kemenkeu yakni konsumsi atau makanan di berbagai rapat telah dihilangkan.
’’Yang kita optimalkan dan efisienkan adalah berbagai belanja-belanja operasi. Seperti konsinyering, kegiatan seremonial kita hapuskan seluruhnya. Bahkan pengadaan suvenir, pencetakan banner, spanduk, dan bahan konsumsi untuk rapat tidak ada lagi konsumsi dalam rapat kami,” ujar Sri Mulyani pada rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (13/2).
Sri Mulyani menjelaskan, dengan efisiensi tersebut pihaknya mengoptimalkan kegiatan rapat dan pertemuan secara daring. Perubahan cara kerja baru itu sejatinya bukan hal yang baru di lingkungan Kemenkeu.
Sri Mulyani menyebut, upaya memaksimalkan kegiatan rapat dengan cara daring telah dilakukan pada masa pandemi Covid-19. Sri Mulyani mencontohkan dengan praktik kerja fleksibel yang dilakukan saat pandemi melanda.
Praktik perjalanan dinas (perjas) juga dibatasi hanya untuk pekerjaan yang sifatnya sangat penting. Atau yang bersifat tugas negara yang tidak bisa ditinggalkan.
’’Pembatasan perjalanan dinas yang betul-betul sangat-sangat urgen sesuai (peraturan) presiden adalah yang tugas negara saja. Penataan ruang kerja kolaboratif, shifting, kegiatan luring menjadi daring, dan optimalisasi peralatan TIK, kolaborasi eselon I seperti melakukan kegiatan yang bersifat joint agar lebih efisien. Kita juga menghilangkan seluruh snack untuk rapat,” jelas Sri Mulyani. (jpc/c1)