2. Memiliki Sikap Kompetitif Berlebihan
Sedikit persaingan dalam hidup memang wajar dan bisa menjadi motivasi. Namun, orang yang mudah memiliki musuh sering kali terlalu kompetitif dalam segala hal, bahkan dalam situasi yang tidak memerlukannya.
Mereka selalu ingin unggul dalam setiap diskusi, perdebatan, atau aktivitas, tanpa menyadari bahwa hal itu bisa membuat orang lain merasa terintimidasi atau bahkan tersingkir.
Menurut teori dominasi sosial (social dominance theory), orang yang selalu ingin menang atau mendominasi dalam interaksi sosial cenderung sulit memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain. Jika seseorang terlalu sering berusaha untuk membuktikan dirinya lebih baik dari orang lain, mereka bisa dengan mudah menimbulkan kecemburuan dan permusuhan.
3. Suka Menyebarkan Gosip dan Drama
Orang yang gemar membicarakan orang lain atau menyebarkan rumor biasanya memiliki lebih banyak musuh dibandingkan teman sejati. Kebiasaan ini bisa membuat orang di sekitar mereka kehilangan rasa percaya, karena mereka merasa bahwa mereka juga bisa menjadi korban gosip sewaktu-waktu.
Dalam psikologi, ini berkaitan dengan perilaku toksik dalam komunikasi interpersonal, di mana seseorang menggunakan gosip sebagai cara untuk merasa lebih unggul atau mengendalikan situasi sosial. Akibatnya, orang-orang di sekitar mereka cenderung menjaga jarak dan tidak ingin menjalin hubungan yang terlalu dekat.
4. Sulit Mengakui Kesalahan dan Cenderung Menyalahkan Orang Lain
Orang yang gampang memiliki musuh biasanya memiliki kesulitan dalam mengakui kesalahan. Mereka sering mencari alasan atau menyalahkan orang lain untuk kesalahan yang mereka buat, sehingga membuat orang lain merasa frustrasi atau jengkel.