Distraksi digital adalah tantangan besar yang mengancam produktivitas dan kualitas hidup semua generasi.
Dari generasi Z yang tumbuh dalam budaya ”scroll tanpa akhir” hingga milenial dan generasi X yang terjebak dalam multitasking, semua menghadapi tekanan untuk tetap fokus di tengah aliran informasi yang tiada henti.
Di dunia yang penuh distraksi, fokus bukan hanya kemampuan individu, melainkan juga aset yang menentukan keberhasilan di era digital. Jika kita tidak mengambil langkah sekarang, kita semua, tanpa memandang generasi, akan menjadi korban dari teknologi yang seharusnya mempermudah, bukan mengganggu. (*)
*) Gagas Gayuh Aji adalah dosen pada Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga, dan peneliti di Kolokium.ID.