KOTABUMI- Perlintasan kereta api (KA) Simpang Saprodi - Abung Jayo di Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara (Lampura) kembali memakan korban jiwa. Kali ini sebuah mobil sedan Timor terseret KA batubara rangkaian panjang (Babaranjang) hingga puluhan meter. Tiga penumpang dalam mobil pun meninggal dunia.
Peristiwa naas itu terjadi setelah kendaraan sedan mencoba melewati perlintasan KA, namun diduga sopir sedan tidak melihat KA akan melintas, ditambah kondisi cuaca hujan deras. Kejadian itu diperkirakan terjadi pada Selasa (5/12) pukul 17.45 WIB. Informasi yang berhasil dihimpun, tiga orang berjenis kelamin laki-laki tewas di tempat dengan kondisi mobil rusak parah.
Pelaksanatugas (Plt.) Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) nLampura, Anom Sauni membenarkan peristiwa kecelakaan antara KA dengan sedan Timor berwarna hijau BE 1216 JA. Dari informasi yang ia terima, pengendara mobil diduga menerobos rel tanpa palang pintu. Meski telah diberi aba - aba, kendaraan tetap melintas hingga terjadi kecelakaan naas itu.
"Tim masih di lapangan, bersama petugas masih melakukan evakuasi. Informasi sementara diduga kendaraan tetap melintas, meski petugas jaga telah memberi peringatan atau aba - aba kepada pengendara," kata Anom Sauni, Selasa, 5 Desember 2023 tadi malam. Dirinya akan menginformasikan kembali hasil perkembangan di lapangan. Evakuasi sedikit terhambat disebabkan hujan yang masih belum reda.
Sementara itu, Kepala Desa Abung Jayo, Suroto saat dikonfirmasi belum dapat memastikan kronologis kejadian kecelakaan tersebut. Namun informasi yang beredar, tiga korban meninggal dunia, dua diantaranya masih dievakuasi petugas.
Terpisah, Kasatlantas Polres Lampura, Iptu Joni Carter mengamini informasi tersebut. Dan saat ini petugas sedang melakukan evakuasi. "Iya benar. Ada kejadian tabrakan, antara mobil sedan dan KA babaranjang di perlintasan rel Simpang Saprodi. Saat ini petugas masih melakukan proses evakuasi, mohon bersabar untuk keterangan lebih lanjut," tandasnya.
Sementara, untuk ketiga korban adalah Dedi (39) warga Kelurahan Kelapatujuh, Andi (40) dan Inoy (38) warga Bekri, Lampung Tengah. "Ketiganya ini merupakan buruh operator sawit salah satu perusahaan berada di Lampura," pungkasnya (ozy/nca)