Tangani Banjir, Pemkot Bandarlampung Kerahkan Seluruh OPD

Selasa 21 Jan 2025 - 22:09 WIB
Reporter : Melida Rohlita
Editor : Yuda Pranata

BANDARLAMPUNG - Terhitung sejak banjir kali pertama melanda di beberapa kecamatan Kota Tapis Berseri pada Jumat (17/1), Pemkot Bandarlampung mengerahkan seluruh OPD (organisasi perangkat daerah) yang ada untuk menanganinya.

Sekretaris Kota Bandarlampung Iwan Gunawan didampingi Kasubbag Humas Ali Rozi mengatakan penanganan banjir langsung oleh OPD terkait, seperti BPBD, Damkarmat, Diskes, Satpol PP, DLH, PU, dan PDAM, untuk mengevakuasi warga yang terdampak (Foto terkait di halaman 3).

’’Sejak Jumat sore, kami semua OPD diperintahkan oleh Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana untuk membantu masyarakat melakukan evakuasi. Semua OPD turun ke masyarakat seperti di wilayah Panjang dan Telukbetung Selatan,” katanya, Selasa (21/1).

BACA JUGA:Bos Kompas Heran dengan Alwi Hamu

Bukan sekadar evakuasi, lanjut Iwan, pihaknya juga langsung melakukan pendistribusian makanan berupa nasi kotak dan beras tiga ton untuk masyarakat di setiap kecamatan ýang terdampak.

’’BPBD melakukan evakuasi pohon tumbang, Damkarmat evakuasi warga, DLH dan Pol. PP bersihkan sampah ýang tersisia sampai sekarang. Kemudian malam itu juga kami mendistribusikan lima ribu makanan untuk warga setiap kecamatan dan itu tiga kali makan, bukan satu kali. Bersambut malam itu juga beras kita salurkan 3 ton untuk warga," bebernya.

Untuk posko sendiri, sambung Iwan, pihaknya telah mendirikan posko untuk pendistribusian makanan. ’’Di setiap kecamatan sudah ada posko penanganan sekaligus untuk pendistribusian makanan. Kalau untuk dapur umum itu ada klasifikasinya," jelas dia.

Bukan hanya itu, atas perintah wali kota, PDAM dan BPBD Bandarlampung langsung melakukan pendistribusian air minum dan juga air bersih untuk warga.

’’PDAM saat itu juga langsung menyalurkan air minum. Sedang BPBD keesokan harinya air bersih yang memang dibutuhkan," urainya.

Terkait penanganan kesehatan bagi masyarakat yang mulai mengalami masalah seperti gatal-gatal, Iwan menegaskan semua puskesmas dan tenaga kesehatan (nakes) yang ada standby 24 jam untuk menangani keluhan masyarakat.

’’Semua puskesmas dan nakes kita berjaga hingga 24 jam. Jadi masyarakat yang butuh obat dan lainnya bisa langsung kita tangani, bahkan kita datangi kalau tidak bisa menjangkau puskemas," ujar Iwan.

Terkait ganti rugi, bagi masyarakat yang rumahnya hanyut atau bahkan terdampak banjir. pihaknya berjanji memberikan ganti rugi. Namun saat ini ýang terpenting pihaknya fokus penanganan pascabanjir.

’’Akan kita ganti, tetapi itu semua masih kita data. Yang jelas saat ini kita fokus untuk penanganan pascabanjir dan bantuan terus kita salurkan sampai kondisi normal," pungkasnya.

Sementara itu, masyarakat yang terkena bencana banjir mengapresiasi langkah Pemkot Bandarlampung yang sigap mengevakuasi dan membantu masyarakat saat terjadi bencana banjir Jumat lalu.

Ihwan (47), warga Telukbetung Timur, menyebut pada Jumat (17/1) sekitar pukul 18.00 WIB tim dari pemerintah kota meminta warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. 

Tags :
Kategori :

Terkait