14.160 Rumah Terdampak Banjir di Bandarlampung

Minggu 19 Jan 2025 - 21:32 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Yuda Pranata

BANDARLAMPUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung mencatat ada tujuh kabupaten/kota yang terendam banjir. Yaitu Bandarlampung, Pesawaran, Pringsewu, Pesisir Barat, Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Lampung Selatan.

Kepala BPBD Lampung Rudy Sjawal Sugiarto melalui Analis Bencana Wahyu Hidayat mengatakan data ini per Sabtu (18/1) dan dapat bertambah.

Pertama, untuk Bandarlampung, kata Wahyu, ada 14.160 rumah di 16 kecamatan yang terdampak banjir. Terbanyak dari Kecamatan Bumiwaras sebanyak 2.989 rumah terdampak.

Selanjutnya Kecamatan Kedaton ada 318 rumah terdampak; Rajabasa (339 rumah); Kedamaian (249 rumah); Wayhalim (41 rumah); Sukabumi (330 rumah).

BACA JUGA:Rektor UIN RIL Apresiasi Kinerja 100 Hari Menag Prof. Nasaruddin Umar

Lalu Kecamatan Panjang ada 2.880 rumah terdampak; Labuhanratu (245 rumah); Sukarame (368 rumah); Telukbetung Selatan (1.904 rumah); Telukbetung Timur (2.193 rumah).

Kemudian Kecamatan Tanjungsenang ada 413 rumah terdampak; Tanjungkarang Timur (192 rumah); Enggal (244 rumah); Telukbetung Utara (448 rumah); dan Telukbetung Barat (1.007 rumah).

Kata Wahyu, dari banjir di Kota Bandarlampung, ada dua korban jiwa meninggal dunia. Yaitu satu warga Kupangteba, Telukbetung Utara, meninggal terseret banjir dan satu orang dari Panjang meninggal tersengat listrik.

’’Total rumah terdampak banjir di Bandar Lampung ada 14.160, berdasarkan KK ada 518 KK (kepala keluarga) dan 11.223 jiwa," terangnya.

Kedua, di Kabupaten Pesawaran ada enam titik dengan total rumah terdampak banjir serta terputusnya akses jalan 53 rumah. Ketiga, di Kabupatan Pringsewu ada dua titik terdampak banjir merendam rumah warga dan lahan sawah setinggi 40 sampai 50 cm.

Keempat, di Kabupaten Pesisir Barat banjir melanda dua titik dengan lima rumah dipinggir sungai terdampak banjir. Kelima, di Kabupaten Lampung Tengah banjir melanda tiga titik dengan dampak ada sekitar 79 rumah, ruang kelas SMA Darul Arafah dengan ketinggian air 80 cm, sawah terendam seluas 60 ha, serta terputus akses jalan raya di Kecamatan Bekri, dan satu unit jembatan rusak berat.

Keenam, di Kabupaten Lampung Timur banjir melanda 7 titik dengan dampak terendam 197 rumah dan 600 ha lahan sawah, serta putusnya akses jalan. Ketujuh, di Kabupaten Lampung Selatan melanda lima kecamatan dan 12 desa dengan dampak terendamnya rumah warga dan akses jalan yang putus.

"Penyebab banjir akibat hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Provinsi Lampung, pada Jumat 17 Januari 2025," ujar Wahyu Hidayat, Minggu 19 Januari 2025.

Sementara, Hujan deras yang mengguyur sejak Sore Jum'at, 17 Januari 2024. menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Provinsi Lampung. Bencana banjir yang terjadi kali ini merenggut dua korban jiwa, salah satunya korban hilang hanyut terbawa arus.

Berdasarkan informasi yang beredar korban yang terbawa arus merupakan warga kelurahan Kupang Teba, Kota Bandar Lampung.

Tags :
Kategori :

Terkait