BANDARLAMPUNG - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan jajarannya baru menyelesaikan kunjungan kerja (kunker) ke Vietnam. Kunker tersebut untuk belajar dan menjalin kerja sama di berbagai sektor dengan negara Asia Tenggara tersebut.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung pada Selasa (28/11) pun menggelar rapat menindaklanjut hasil kunker gubernur ke Vietnam. Rapat dipimpin Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setprov Lampung Kusnardi di ruang rapat asisten.
Kata Kusnardi, rapat dilakukan untuk menindaklanjuti lanjuti dan membahas apa yang didapat dari kunjungan kerja di Vietnam.
“Ya apa yang kita lihat, kita kumpulkan, apa yang bisa kita ambil pelajar, apa yang bisa kita tindak lanjuti,” ujar Kusnardi, kemarin.
Dari kunjungan tersebut, menurut Kusnardi, pihaknya akan mencoba menerapkan di Provinsi Lampung.
Seperti di bidang perikanan, pihaknya akan mencoba bekerjasama dibidang budidaya air laut dan penangkapan ikan. Dibidang peternakan mencoba menjadi supplier halal food di Vietnam.
“Sektor perkebunan seperti kopi kita coba meningkat SDM dan tukar menukar informasi terkait ekspor maupun impor perkebunan,” ucapnya.
Provinsi Lampung, lanjut Kusnardi banyak belajar juga mengenai sistem pertanian terutama terkait hortikultura dan lainnya.
Begitu juga disektor Pariwisata, dirinya mengaku Lampung melihat mengenai cara Vietnam melakukan promosi hingga strategi pemasaran.
Sebab, diungkapkan Kusnardi ada salah satu tempat wisata yang telah dikunjungi memiliki lokasi yang kelas dunia.
“InsyaAllah apa yang kita dapat dari kunjungan ke Vietnam akan segera kita tindak lanjuti,” ungkapnya.
Disinggung tindak lanjut kunjungan ini, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan Vietnam, Kusnardi tidak membantah itu.
“Ya ada dengan Vietnam. Juga apa yang diterima disana dan berhasil kita juga coba terapkan di Lampung,” ucapnya.
“Pokoknya kita ambil pelajaran. Mereka sudah punya titik terang untuk bisa kerjasama. Kita kunjungan di Vietnam tiga hari dan dijalan dua hari,” ungkapnya. (pip/c1/abd)